DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Piala Presiden 2025 Disebut Bawa Efek Ekonomi yang Besar Bagi Masyarakat Jawa Barat

image
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan keterangan di Gedung Sate Bandung, Jumat, 11 Juli 2025. (ANTARA/Ricky Prayoga)

ORBITINDONESIA.COM - Piala Presiden 2025 disebut bukan hanya menyajikan pertandingan sepak bola yang menakjubkan, tapi juga membawa efek domino yang besar, utamanya pergerakan roda ekonomi termasuk di tingkat masyarakat di Jawa Barat.

Salah satunya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengungkapkan turnamen sepak bola yang berhasil menggaet dana sponsor sampai Rp68 miliar ini membawa efek yang nyata bagi perekonomian lokal, seperti di sektor perhotelan, transportasi, dan pariwisata Jawa Barat.

"Manfaatnya kuat sekali. Ada orang datang ke sini, ada uang yang beredar. Hotel-hotel penuh, stadion disewa, transportasi jalan, akomodasi bergerak. Ini jelas memberikan implikasi ekonomi besar," kata Dedi Mulyadi di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Jumat, 11 Juli 2025.

Baca Juga: Menteri HAM Natalius Pigai Tak Akan Tindak Lanjuti Usulan Stafsus tentang Kasus Cidahu Jawa Barat

Lebih lanjut, Dedi mengatakan momen Piala Presiden 2025 ini juga jadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat, di mana para wisatawan asing yang datang efek dari berlaganya Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand) di ajang itu, turut memberikan dampak langsung terhadap konsumsi dan peningkatan sektor usaha lokal.

"Ajang ini memberikan efek ekonomi karena tumbuhnya ekonomi kerakyatan, di mana para pedagang bisa laku jualannya, angkot-angkot ada penumpangnya, ojek online dan konvensional kebagian narik, tukang sapu ada order nya, tiket ada bagiannya dan lainnya. Pada akhirnya saling memberi, bukan dari Jabar ke Jakarta, hari ini dari Jakarta ke Jabar," ujarnya.

Adapun Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, mengungkapkan geliat ekonomi terasa dari geliat UMKM. Dalam tiga laga awal saja, sebanyak 110 UMKM berhasil mencatatkan omzet rata-rata Rp2 hingga Rp5 juta per hari.

Baca Juga: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak: TNI AD Akan Perluas Wilayah Pelaksanaan Program Agroforestry di Jawa Barat

"UMKM kita happy, artinya rakyat mendapatkan manfaat langsung dari event ini. Ini bukti nyata kalau negara hadir lewat sepak bola," kata Maruarar.

Lebih dari sisi ekonomi, Maruarar juga menekankan pentingnya event ini dalam memperkuat dukungan terhadap sepak bola nasional di mana dari total dana sponsor Rp68 miliar, sisanya akan digunakan untuk membangun sepak bola nasional melalui PSSI.

“Kita kerja keras bersama, doakan dan dukung Pak Erick (ketua PSSI) dan tim nasional agar on the way ke Piala Dunia. Sepak bola adalah alat pemersatu bangsa, dan Jawa Barat sudah menunjukkan dukungannya dengan menjadi tuan rumah yang luar biasa," ujar Maruarar.

Baca Juga: Polisi Karawang Jawa Barat Gagalkan Peredaran Obat Keras di Warung Kelontong

Dalam kesempatan itu Maruarar mengingatkan Ketua Operating Committee Piala Presiden 2025 Arya Sinulingga untuk menjaga turnamen ini bebas dari pengaturan skor, bisa memberikan manfaat ekonomi dan tetap menjadi hiburan bermutu bagi masyarakat.

"Pak Arya titip soal pengaturan skor, UMKM harus bahagia, penonton rame, dan sampah bersih di mana selama ini langsung diangkut ke TPS dan dipisah sampah plastiknya dijual dan sisanya jadi pupuk. Jaga itu. Dan tetap beri kebahagiaan bagi masyarakat sampai penutupan nanti dengan acara yang spesial," kata Ara.

Final Piala Presiden 2025 sendiri akan mempertemukan Oxford United dengan Port FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu, 13 Juli 2025 pukul 19.30 WIB.***

Halaman:

Berita Terkait