Haidar Bagir: "Islam Tuhan, Islam Manusia": Menjembatani Spiritualitas dan Kemanusiaan
- Penulis : Khoirotun Nisak
- Jumat, 11 Juli 2025 16:17 WIB
.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Buku Islam Tuhan, Islam Manusia karya Haidar Bagir bukan sekadar wacana keislaman, melainkan sebuah ajakan mendalam untuk merekonstruksi kembali cara kita beragama: dari yang dogmatis menjadi yang spiritual, dari yang kaku menjadi yang penuh cinta.
Dalam narasi yang lembut namun tajam, Haidar Bagir mengajak pembaca menyadari bahwa ada perbedaan besar antara "Islam sebagai pesan ilahi" dan "Islam sebagai perilaku umatnya".
Buku ini menjadi jembatan penting antara Islam yang diyakini sebagai agama kasih sayang (rahmatan lil ‘alamin) dan realitas praktik keberagamaan yang seringkali menjauh dari nilai-nilai tersebut.
Inti dari buku ini adalah kritik terhadap “Islam formalistik” yang menekankan syariat secara literal, tetapi melupakan semangat dan kedalaman maknanya.
Haidar menawarkan alternatif: Islam yang spiritual, humanis, dan penuh welas asih—Islam yang berasal dari Tuhan dan membawa manusia pada pencerahan batin.
Ia menyebut ini sebagai Islam cinta, yang berbeda dari Islam yang dibangun di atas rasa takut, ancaman, atau kemarahan.
Salah satu bagian paling menarik dalam buku ini adalah pembahasan tentang konsep ta’wil (penafsiran mendalam) terhadap teks-teks suci.
Haidar Bagir menjelaskan bahwa tidak semua ajaran Al-Qur’an harus dimaknai secara harfiah. Banyak pesan Tuhan yang justru mengandung simbol, metafora, dan makna-makna ruhaniah yang harus direnungkan, bukan sekadar dihafal atau dijadikan hukum kaku.
Di sinilah ia menghidupkan kembali tradisi tasawuf dan filsafat Islam, termasuk pandangan para pemikir besar seperti Al-Ghazali, Ibn Arabi, dan Mulla Sadra.
Baca Juga: Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi Denny JA: Kemandirian Energi adalah Keharusan
Kekuatan buku ini terletak pada cara penyampaiannya yang jernih dan terbuka. Haidar tidak menggurui, tetapi berdialog. Ia berbicara kepada hati pembaca, bukan hanya kepada pikirannya.