DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kemlu RI Fokus Penguatan Diplomasi Hingga Pelindungan Warga Negara Indonesia pada 2026

image
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyampaikan rencana kerja Kemlu 2026 kepada Komisi I DPR di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025. (ANTARA/Cindy Frishanti)

ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengatakan, rencana kerja Kemlu 2026 secara umum akan fokus dalam diplomasi, penguatan kerja sama, peningkatan peran aktif Indonesia dalam forum internasional, dan peningkatan kualitas pelindungan WNI.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Arif Havas Oegroseno dalam rapat kerja Kemlu RI dengan Komisi I di Kompleks DPR Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Juli 2025.

Ia menekankan diplomasi yang menjaga dan memperkokoh kedaulatan Indonesia, antara lain dalam bentuk diplomasi perbatasan, menjaga keutuhan dan integritas teritorial NKRI, kedaulatan pangan, kedaulatan energi, serta kedaulatan sumber daya.

Baca Juga: Kemlu RI: Indonesia Tandatangani Perjanjian Hibah dengan Palestina

Havas mengatakan, fokus rencana kerja pada program pertama yaitu menjaga identitas teritorial Indonesia di berbagai forum regional maupun internasional, penguatan ekonomi maritim dalam forum internasional, dan menjaga kedaulatan pangan melalui berbagai forum termasuk Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Kemudian, menjaga kedaulatan pertanian kecil, smallholders Indonesia, dan komunitas antara lain sawit, kakao, kopi, dan karet, menjaga kedaulatan energi termasuk sumber-sumber energi baru, kedaulatan sumber daya termasuk critical raw minerals untuk kebutuhan industri, serta memperkuat forum konsultasi bilateral dengan berbagai negara.

Kedua, peningkatan peran aktif untuk memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam forum bilateral, regional, dan multilateral.

Baca Juga: Kemlu RI dan KBRI Teheran Pantau Situasi Iran, Antisipasi Eskalasi Pasca Serangan Israel

Wamenlu RI itu melanjutkan, fokus rencana kerja pada program kedua beberapa di antaranya adalah membangun organisasi baru seperti forum untuk negara yang memproduksi mineral mentah penting, serta memperkuat organisasi yang telah terinisiasi tahun lalu seperti Archipelagic Alliance Trade Forum.

Havas juga menuturkan, Kemlu RI melaksanakan kampanye pemenangan Profesor Eddy Pratomo sebagai hakim di Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut (ITLOS) guna meningkatkan profil Indonesia di organisasi internasional.

Ketiga, penguatan diplomasi ekonomi dan kerja sama pembangunan internasional melalui intensifikasi promosi dan pembentukan norma dalam rangka mencapai kesepakatan di bidang ekonomi terutama pada sektor prioritas serta pembangunan internasional sesuai dengan prioritas nasional.

Baca Juga: Kemlu RI: Warga Negara Indonesia di Iran dan Israel Tetap Aman di Tengah Eskalasi Konflik

Ia mengatakan, fokus rencana pada program ketiga adalah penguatan diplomasi ekonomi melalui penyelenggaraan forum bisnis dan investasi di sektor-sektor prioritas, berpartisipasi dalam pameran perdagangan, serta penetrasi bisnis-bisnis baru di Afrika dan Amerika Latin.

Yang terakhir, peningkatan kualitas pelayanan dan pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

Dalam program tersebut, Havas menuturkan bahwa Kemlu akan berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik melalui transformasi digital pelayanan, penguatan infrastruktur dan sistem informasi pelayanan pelindungan WNI di luar negeri.

Baca Juga: Kemlu RI Pastikan Sudah 70 Lebih WNI dari Iran Dievakuasi Pulang ke Indonesia

Hal lainnya adalah negosiasi kebijakan dan regulasi pelindungan di forum bilateral, regional, dan internasional, serta peningkatan mutu dan pelayanan kekonsuleran sesuai standar internasional.

Havas juga mengatakan pelindungan manajemen pada 2026 akan berfokus pada penguatan postur informasi termasuk percepatan transformasi digital pada Kemlu RI.

Kemlu akan fokus pada peningkatan penerapan sistem merit dan peningkatan pengelolaan kompetensi kepegawaian Kemlu RI melalui sistem dan kompetisi yang sehat.***

Halaman:

Berita Terkait