BPBD Sulawesi Tengah: Lima Desa di Donggala Terendam Banjir Bandang, 638 Jiwa Terdampak
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 08 Juli 2025 06:22 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat lima desa di Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala terendam banjir bandang mengakibatkan sebanyak 638 jiwa terdampak.
Kepala BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus mengatakan, lima desa Donggala yang terdampak banjir itu Desa Tosale, Lumbu Mamara, Salungkainung, Bambarimi, dan Lumbutarombo.
"Banjir ini terjadi pada 7 Juli pukul 14.30 Wita disebabkan hujan dengan intensitas tinggi memicu meluapnya air sungai sampai di pemukiman warga," kata Akris di Banawa, Donggala, Selasa, 8 Juli 2025.
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan data kerusakan dan korban terdampak akibat banjir itu di dua desa lainnya yakni Desa Bambarimi dan Salungkainung.
"Untuk Desa Tosale itu terdapat 40 Kepala keluarga dengan 400 jiwa terdiri 90 rumah dan tiga fasilitas umum seperti gedung SD, Tsanawiyah dan jembatan penghubung ke dusun 4 rusak parah," ucapnya.
Sementara itu kerusakan parah juga terjadi di Desa Lumbu Mamara dengan total 70 kepala keluarga dan 180 jiwa serta 70 rumah rusak akibat banjir bandang itu.
Baca Juga: Wow, Irminia Izhma Daniah, Calon Haji Termuda Sulawesi Tengah Berusia 18 Tahun Asal Kota Palu
"Data kerusakan di Desa Lumbutarombo ada 17 rumah terdampak dengan korban sebanyak 17 KK dan 58 jiwa termasuk Balita 3 orang, Lansia 5 orang dan Ibu hamil 1 orang," sebutnya.
Ia menuturkan tidak ada masyarakat mengungsi akibat banjir tersebut.
"Satu orang warga Lumbu Mamara diduga hanyut terbawa banjir bernama Taharudin berusia 60 tahun dan saat ini masih terus dilakukan upaya pencarian," katanya.
Baca Juga: Ahmad Ali Kritisi Proses Seleksi Akademi Kepolisian di Polda Sulawesi Tengah
Menurut dia, kebutuhan mendesak diperlukan masyarakat di lima desa itu seperti logistik PB, air bersih, obat-obatan dan alat berat untuk normalisasi sungai di wilayah itu.
"Kondisi saat ini air sudah berangsur surut dan masyarakat yang terdampak sudah membersihkan kembali rumahnya masing-masing," ujarnya.***