Humaniora
Idit Supriadi Priatna dari Kemensos: Anak Jalanan Juga Jadi Target Utama Sekolah Rakyat
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Minggu, 06 Juli 2025 00:34 WIB

Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Idit Supriadi Priatna (kanan) dan Stafsus Menkomdigi Alfreno Kautsar Ramadhan (kiri) memberikan keterangan di Poltekesos Bandung, Sabtu, 5 Juli 2025. ANTARA/Ricky Prayoga
Salah satu hal yang membedakan Sekolah Rakyat dengan sekolah konvensional adalah pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan personal (individual approach).
Sekolah ini menerapkan sistem multi entry dan multi exit, yang artinya siswa dapat masuk kapan saja tanpa harus menunggu tahun ajaran baru dan menyelesaikan pendidikannya sesuai capaian belajar sendiri.
Kurikulum Sekolah Rakyat terdiri atas tiga dasar utama, yakni kurikulum karakter dan asrama yang dikembangkan Kementerian Sosial, kurikulum sekolah formal oleh Kemendikdasmen, dan kurikulum pendidikan agama disusun Kementerian Agama guna memperkuat pembentukan karakter dan nilai spiritual.***