DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Ribuan Warga Ikuti Tradisi Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta Peringati Tahun Baru Jawa dan 1 Muharram

image
Ribuan warga mengikuti Lampah Budaya Mubeng Beteng atau berjalan mengelilingi Beteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memperingati Tahun Baru Jawa 1 Sura Dal 1959 dan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Jumat, 27 Juni 2025 dini hari. ANTARA/Luqman Hakim

ORBITINDONESIA.COM - Ribuan warga mengikuti Lampah Budaya Mubeng Beteng atau berjalan mengelilingi Beteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memperingati Tahun Baru Jawa 1 Sura Dal 1959 dan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Jumat, 27 Juni 2025 dini hari.

Ribuan warga bersama para abdi dalem keraton berkumpul di sekitar Bangsal Ponconiti Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sejak Kamis, 26 Juni 2025 pukul 21.00 WIB.

Tradisi itu diawali dengan pembacaan tembang macapat berisi doa dan pujian yang dipimpin oleh abdi dalem keraton K.M.T. Projosuwasono.

Baca Juga: Keren, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo Tolak Pengadaan Mobil Dinas Baru

Sekitar pukul 00.00 WIB, seusai lonceng keraton berbunyi 12 kali, rombongan peserta mulai berjalan kaki mengelilingi Beteng Keraton atau Beteng Baluwarti sejauh kurang lebih 5 kilometer.

"Mubeng Beteng itu sebagai wujud laku prihatin. Diharapkan banyak berdoa, mensyukuri 1 tahun yang lalu, kemudian berdoa untuk tahun yang akan datang agar diberikan keselamatan," ujar K.M.T. Projosuwasono.

Ia menegaskan bahwa Lampah Budaya Mubeng Beteng bukan merupakan hajat resmi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, melainkan kegiatan budaya spiritual yang diselenggarakan oleh para abdi dalem.

Baca Juga: Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo Percepat Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen

Selama perjalanan, peserta diminta menjaga suasana khidmat dengan tidak berbincang atau biasa disebut "tapa bisu".

"Orang menyebut tapa bisu, itu boleh saja. Akan tetapi, sebetulnya bukan berarti bisu. Kita hanya tidak bercakap-cakap, tetapi berdoa dalam hati," tutur Projosuwasono.

Rute Mubeng Beteng dimulai dari Keben Keraton menuju Jalan Retowijayan, Jalan Kauman, Jalan Agus Salim, dan Jalan Wahid Hasyim, hingga tiba di Pojok Beteng Kulon.

Baca Juga: PSIM Yogyakarta dan Rafinha Perpanjang Kerja Sama

Dari sana, peserta melanjutkan ke Jalan Mayjen M.T. Haryono, Pojok Beteng Wetan, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Ibu Ruswo, melewati Alun-Alun Utara, dan kembali ke Keben Keraton.

Halaman:

Berita Terkait