Lawan lawan PDIP Bersatu, Lampu Kuning untuk Ibu
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Kamis, 22 September 2022 08:05 WIB
Di luar skenario jebakan batman itu, mereka telah menyiapkan serangan lain. Belum lama ini trio musketeer bertemu. AHY, Surya Paloh dan Anies.
Itu memang acara resepsi pernikahan biasa. Tapi naif kalau tidak menganggap pertemuan itu juga merupakan kuda-kuda politik. Sebab koalisi tidak bisa dibangun dalam sehari.
Tiga orang itu mewakili tiga kekuatan.
AHY adalah jelmaan SBY dan dendam kesumat Demokrat. Mantan partai besar yang tersingkir dari kekuasaan.
Baca Juga: Menpora Akhirnya Bolehkan Timnas Indonesia Pakai GBK Usai Ketua Umum PSSI Curhat ke Presiden Jokowi
Kisah perseteruan antara Megawati dan SBY sudah bukan rahasia lagi. Keduanya sama-sama pernah terluka. Dan hampir tidak ada celah untuk saling memaafkan.
Surya Paloh dalam posisi melihat peluang sebagai jembatan. Dalam peta politik, Surya Paloh memang selalu dalam posisi itu. Dan karena kejeliannya melihat peluang itulah, Nasdem memiliki banyak wakil di daerah.
Untuk ukuran partai baru dengan perolehan suara tidak cukup besar, itu adalah hal yang luar biasa. Paloh memang ahli dalam hal perjodohan semacam ini.
Sementara Anies mewakili PKS dan kelompok Islam konservatif. Nama Anies dianggap sebagai juru selamat di kelompok itu. Ia adalah anak emas yang akan mengantarkan mereka sebagai pemain kunci di Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Piala AFF 2022, Calon Lawan Timnas Indonesia Rekrut Pelatih Baru dari Eropa
Anies juga merupakan senjata pamungkas untuk mengalahkan siapapun selain Ganjar.
Dalam prediksi lembaga survei, Prabowo tidak cukup kuat untuk membendung Anies. Apalagi Puan.