DECEMBER 9, 2022
Nasional

Presiden Prabowo Tinjau Kapal Rudal Siluman Buatan Republikorp di Indo Defence

image
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Founder Republikorp Norman Joesoef mengunjungi booth Republikorp di Indo Defence 2025, JIExpo, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

ORBITINDONESIA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto berkesempatan meninjau Stealth Missile Boat (kapal rudal siluman) generasi terbaru yang diluncurkan oleh Republikorp, salah satu mitra strategis nasional, pada pameran pertahanan Indo Defence 2025 Expo & Forum.

Stealth Missile Boat menjadi inovasi unggulan dalam arsitektur sistem pertahanan laut Indonesia, dalam pameran yang berlangsung pada tanggal 11—14 Juni 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

"Peluncuran Stealth Missile Boat bukan hanya tonggak teknologi, melainkan juga simbol kebangkitan kemandirian industri pertahanan nasional. Kapal ini adalah representasi dari semangat kolektif bangsa untuk menjaga kedaulatan wilayah laut Indonesia," kata Founder Republikorp Norman Joesoef di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

Baca Juga: PTDI Bersama Kemhan Ikut Vietnam Defence Expo 2024 untuk Perkuat Penetrasi Pasar Global global

Pada kesempatan Indo Defence 2025, Republikorp secara resmi memperkenalkan spesifikasi dan kapabilitas operasional Stealth Missile Boat sebagai bagian dari upaya memperkuat postur pertahanan maritim Indonesia yang adaptif, responsif, dan berorientasi masa depan dan menjadi industri pertahanan nasional yang berdaulat, mandiri, dan tangguh.

Menurut Norman, peluncuran Stealth Missile Boat merupakan simbol kekuatan dan kedaulatan maritim baru Indonesia di tengah dinamika geopolitik kawasan dan global.

Selain itu, kapal tersebut menjadi salah satu perwujudan perusahaan dalam mendukung visi Perisai Trisula Nusantara, sebuah visi penguatan pertahanan Indonesia yang terintegrasi melalui sinergi tiga matra utama: darat, laut, udara, termasuk pertahanan siber.

Baca Juga: Defend Id Pamerkan Alutsista Darat, Laut dan Udara dalam Indo Defence Mulai Rabu Ini

Visi ini juga mencerminkan komitmen terhadap kemandirian alutsista, penguatan industri pertahanan lokal dalam menjaga kedaulatan wilayah nasional.

"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau dan wilayah laut seluas sekitar 6,4 juta kilometer persegi, Indonesia memiliki tanggung jawab strategis untuk menjaga keamanan dan stabilitas maritim di kawasan," tambahnya.

Dengan posisi geografis yang vital dan ancaman maritim yang terus berkembang, kata dia, kebutuhan akan sistem pertahanan laut yang modern, responsif, dan berteknologi tinggi menjadi semakin mendesak.

Baca Juga: Presiden Prabowo di Pameran Indo Defence: Lebih Baik Kita Mati Daripada Dijajah Kembali

Adapun Stealth Missile Boat dirancang khusus untuk beroperasi optimal di perairan dangkal (zona litoral) serta dapat dioperasikan secara berawak maupun nirawak—dan dirancang untuk menjalankan misi intelijen, pengintaian, serta serangan cepat dan presisi.

Dengan fitur teknologi siluman dan kemampuan manuver di lingkungan laut terbatas dan titik-titik kunci choke point perairan Indonesia, menjadikan kapal ini ideal untuk menjaga wilayah-wilayah kunci yang rawan perlintasan asing.***

Halaman:

Berita Terkait