Pekerjaan di Pelabuhan Terbesar AS Berkurang 50 Persen di Tengah Ketegangan Tarif
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Senin, 09 Juni 2025 00:01 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Pekerjaan di Port of Los Angeles, pelabuhan terbesar dan tersibuk di Amerika Serikat (AS), berkurang 50 persen akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang berdampak negatif pada perdagangan AS dengan Asia-Pasifik, papar media lokal pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Selama 25 sif kerja terakhir, hanya 733 pekerjaan yang tersedia untuk 1.575 buruh kapal yang mencari pekerjaan, lapor Los Angeles Times yang mengutip pernyataan Gene Seroka, direktur eksekutif Port of Los Angeles.
Disebutkan juga bahwa kargo yang diproses pelabuhan tersebut lebih rendah 25 persen daripada yang diperkirakan untuk Mei.
Baca Juga: Kebakaran Los Angeles dan Kompleksitas Bencana di Era Informasi
"Mereka belum diberhentikan, tetapi mereka tidak bekerja sebanyak yang mereka lakukan sebelumnya," kata Seroka.
"Sejak tarif diberlakukan, dan khususnya pada Mei, kami benar-benar melihat pekerjaan menurun." Seroka mengaitkan penurunan lowongan kerja dengan lebih rendahnya volume kargo yang melewati pelabuhan.
Port of Los Angeles memegang status sebagai pelabuhan peti kemas terbesar di AS setiap tahunnya sejak 2000. Di California saja, ada hampir 1 juta pekerjaan yang berkaitan dengan perdagangan di pelabuhan tersebut. ***