Vaksin HPV 9-Valen Buatan China Diperkirakan Dapat Tingkatkan Cakupan Imunisasi
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Jumat, 06 Juni 2025 02:25 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Badan regulator obat China telah menyetujui vaksin human papillomavirus (HPV) 9-valen pertama yang dikembangkan di dalam negeri, mengakhiri dominasi asing di pasar selama lebih dari satu dekade.
Vaksin tersebut, Cecolin 9, telah dimasukkan ke dalam daftar produk medis yang disetujui dan diumumkan oleh Administrasi Produk Medis Nasional (National Medical Products Administration) China pada Rabu, 4 Juni 2025.
"Persetujuan Cecolin 9 tidak hanya menawarkan lebih banyak pilihan vaksinasi bagi wanita yang memenuhi syarat di China, tetapi juga diperkirakan dapat meningkatkan aksesibilitas dan cakupan vaksin, sehingga dapat mengurangi risiko kanker serviks lebih lanjut," ujar Zhang Jun, dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Xiamen sekaligus anggota utama tim pengembangan vaksin tersebut.
Baca Juga: Dokter Dirga Sakti Rambe: HPV Tak Hanya Serang Perempuan, Lelaki pun Berisiko Terinfeksi
Vaksin HPV umumnya digunakan untuk mencegah kanker serviks pada wanita, serta kanker genital dan kutil kelamin pada pria dan wanita.
Cecolin 9, yang menargetkan sembilan galur (strain) HPV, dikembangkan oleh Universitas Xiamen, Laboratorium Biomedis Xiang An, dan Xiamen Innovax Biotech Co., Ltd., yang menandai terobosan dalam kemampuan China untuk memproduksi vaksin HPV bervalensi tinggi secara mandiri.
China kini menjadi negara kedua, setelah Amerika Serikat, yang mampu memasok vaksin HPV 9-valen.
Baca Juga: Kiat Pasangan Selebritas Andrew White dan Nana Mirdad Terangkan Vaksinasi HPV ke Anak
Dibandingkan dengan vaksin HPV bivalen, yang efektif melawan dua genotipe berisiko tinggi (HPV 16 dan 18), vaksin HPV 9-valen memberikan perlindungan tambahan terhadap lima genotipe berisiko tinggi lainnya (HPV 31, 33, 45, 52, dan 58) serta dua genotipe berisiko rendah (HPV 6 dan 11), dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap kanker serviks.
Selama lebih dari 18 tahun penelitian, para ilmuwan berhasil mengatasi tantangan teknis utama dalam memproduksi partikel mirip virus (virus-like particle/VLP) dari berbagai jenis HPV menggunakan platform E. coli, dan menyelesaikan proses validasi uji klinis yang sangat penting.
Lima uji klinis terkait telah dilakukan di China sejak 2019, dan vaksin ini telah menunjukkan profil keamanan yang baik dan respons imun yang kuat, sebanding dengan produk internasional serupa.
Baca Juga: China Setujui Vaksin HPV 9-Valen Pertama yang Diproduksi di Dalam Negeri
Statistik menunjukkan bahwa secara global, setiap tahun ada sekitar 700.000 kasus kanker yang terkait dengan HPV, termasuk sekitar 530.000 kasus kanker serviks. Vaksinasi terbukti efektif hingga 94 persen dalam mencegah infeksi HPV.