Kesulitan Ekonomi Redupkan Perayaan Hari Raya Iduladha Warga Yaman
- Penulis : M. Ulil Albab
- Jumat, 06 Juni 2025 01:44 WIB

Peneliti ekonomi Ramzy Sultan menggambarkan situasi ini sebagai "kehancuran total" dari struktur ekonomi Yaman, dan mengaitkannya dengan kebijakan keuangan yang gagal selama bertahun-tahun, fragmentasi institusional, dan konflik berkepanjangan. Dia memperingatkan bahwa tanpa intervensi segera, kondisi akan terus memburuk.
Perayaan hari raya yang suram ini mencerminkan tantangan kemanusiaan yang lebih luas di Yaman, di mana lebih dari 17 juta orang, atau hampir separuh dari total populasi, diperkirakan akan menghadapi kerawanan pangan akut tahun ini, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagian besar dari mereka berada di wilayah utara yang dikuasai Houthi.
Perang yang telah memasuki dekade keduanya ini memicu apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Meskipun upaya mediasi telah dilakukan berulang kali, perdamaian yang langgeng masih sulit dicapai.***
Baca Juga: Houthi Sebut Pelabuhan Yaman Rugi 1,4 Miliar Dolar AS akibat Serangan AS dan Israel sejak Juli 2024