DECEMBER 9, 2022
Internasional

Korban Serangan Teroris di Colorado, AS, Meningkat Jadi 15 orang

image
Serangan di Colorado, AS (Foto: Youtube.com)

ORBITINDONESIA.COM - Sebanyak 15 orang berusia 25-88 tahun, beserta seekor anjing, terluka dalam serangan teroris di kota Boulder, Colorado, AS, menurut kantor media pemerintah Boulder.

Pada Minggu, 1 Juni 2025 polisi setempat mengatakan beberapa orang terluka dalam sebuah serangan di Boulder.

Seorang tersangka yang telah diidentifikasi, dilaporkan menyerang dengan bom molotov sejumlah massa dalam sebuah aksi dukungan terhadap sandera Israel yang tersisa di Jalur Gaza.

Baca Juga: Polisi Amankan Seorang Pelajar Diduga Terlibat Terorisme di Gowa, Sulawesi Selatan

Setelahnya, media melaporkan bahwa delapan orang berusia 52-88 terluka dalam serangan tersebut, dengan seorang di antaranya dalam kondisi kritis.

"Setelah menerima informasi terbaru, saat ini jumlah korban meningkat menjadi 15 individu dan seekor anjing (total 16 korban). Usia spesifik para korban, dari termuda 25 tahun hingga tertua 88 tahun, delapan korban adalah perempuan dan tujuh korban adalah pria," kata pihak berwenang pada Rabu.

Di hari yang sama, penyiar CBS News melaporkan bahwa hakim federal di Colorado untuk sementara memblokir petugas imigrasi mendeportasi keluarga Mohamed Sabry Soliman, tersangka dalam serangan di Boulder, setelah laporan bahwa Kementerian Dalam Negeri AS membatalkan visa istri Soliman dan kelima anaknya.

Baca Juga: Pelajar di Gowa Sulawesi Selatan Ini Diduga Berkait Jaringan Teroris, Kepolisian Bertindak

"Lebih lanjut, pengadilan mendapati bahwa deportasi tanpa proses dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan perintah harus dikeluarkan tanpa pemberitahuan mengingat gentingnya situasi ini," kata Hakim Distrik AS Gordon Gallagher, menurut penyiar CBS News.

Pada Senin, jaksa daerah Coloradi J. Bishop Grewell mengatakan bahwa tersangka penyerang, warga Mesir Mohamed Sabry Soliman, telah merencanakan serangan selama setahun. Ia menambahkan Sabry Soliman dituntut dengan kejahatan kebencian dan percobaan pembunuhan.

Serangan seperti yang terjadi di Boulder tidak ditoleransi di AS dan menjadi contoh mengapa perbatasan negara perlu diamankan, kata Presiden AS Donald Trump. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pernyataan terpisah mengatakan semua teroris akan dideportasi dari negara tersebut.***

Berita Terkait