DECEMBER 9, 2022
Nasional

Teddy Indra Wijaya: Pertemuan Presiden Prabowo dan Menkes Budi Gunadi Sadikin Bahas Tambah Dokter

image
Presiden Prabowo Subianto (atas) bersama Seskab Teddy Indra Wijaya (tengah) menuruni tangga pesawat setibanya di Yogyakarta International Airpot (YIA) Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Kamis, 29 Mei 2025. Presiden Prabowo dan Presiden Macron akan menuju ke Magelang untuk mengunjungi Akademi Militer dan Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

ORBITINDONESIA.COM - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menepis rumor yang menyebutkan rapat terbatas antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membahas tentang perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih.

Seskab Teddy Indra Wijaya menjelaskan, rapat tersebut yang berlangsung di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025, membahas strategi pemerintah menambah jumlah dokter, dan meningkatkan kesejahteraan dokter.

“Pertemuan Bapak Presiden Prabowo dengan Menteri Kesehatan membahas penambahan jumlah dokter, dan (meningkatkan) kesejahteraan dokter, tidak membahas reshuffle," kata Seskab Teddy Indra Wijaya saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 5 Juni 2025 dini hari.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Indonesia Kejar Pembangunan Jejaring Siklotron Guna Tangani Kanker

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadap Presiden Prabowo untuk melaporkan tren peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara, dan situasi penularannya di Indonesia. Selain itu, Presiden dan Menkes juga membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk penambahan jumlah dan kesejahteraan dokter di Indonesia.

Rapat terbatas antara Presiden dan Menkes berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam. Seskab Teddy juga mengikuti rapat tersebut.

Selepas rapat, Budi Gunadi menyampaikan kasus COVID-19 itu berasal dari subvarian yang dikategorikan tidak mematikan bagi para pengidapnya, yaitu subvarian Omicron JN.1. Dalam beberapa pekan terakhir, tren kenaikan kasus COVID-19 muncul di beberapa negara Asia, di antaranya Thailand, Singapura, dan Hong Kong (China).

Baca Juga: Budi Gunadi Sadikin: Pemerintah Sediakan Cek Kesehatan Mental Gratis Sekitar Februari Ini, Berikut Caranya

Terlepas dari itu, Budi Gunadi meminta masyarakat tidak panik merespons munculnya kasus COVID-19 di Indonesia.

"Kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat tidak panik," kata Menkes Budi Gunadi kepada wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Gunadi juga menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu reshuffle.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Kesadaran Pemudik untuk Beristirahat Meningkat, Turunkan Angka Kecelakaan

"Wah itu haknya beliau. Tanya Beliau (Presiden, red.) ya," kata Menkes menjawab pertanyaan wartawan.

Menkes, saat ditanya mengenai kemungkinan isu reshuffle dibahas dalam rapat, memilih menjawabnya dengan kelakar.

"Kita membahas wartawan mau dipindahin ke mana," kata Budi Gunadi seraya tersenyum.***

Halaman:

Berita Terkait