Menkes Budi Gunadi Sadikin: Kesadaran Pemudik untuk Beristirahat Meningkat, Turunkan Angka Kecelakaan
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Selasa, 08 April 2025 07:37 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, angka kecelakaan menurun 12 persen pada arus mudik Lebaran 2025 karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya istirahat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, masalah kesehatan terbesar selama mudik adalah kecelakaan yang umumnya disebabkan kelelahan.
"Maka, penting untuk beristirahat minimal 30 menit setiap 4-5 jam berkendara dan memeriksa kesehatan secara berkala," kata Budi Gunadi Sadikin, sebagaimana yang dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan di Jakarta pada Senin, 7 April 2025.
Baca Juga: Jumlah Tiket Melebihi Kapasitas, Pemudik Bersitegang dengan Petugas ASDP Pelabuhan Jangkar Situbondo
Karena itu, kata Menkes, area peristirahatan selama perjalanan amat penting untuk disediakan guna memastikan kondisi kesehatan para pemudik, khususnya pengemudi, tetap prima selama menempuh perjalanan panjang kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Untuk beristirahat di "rest area" tentunya ini benar-benar penting untuk bisa kembali dalam keadaan sehat. "Kami ingin masyarakat kembali dalam kondisi yang prima karena kami ingin masyarakat lebih banyak yang selamat," katanya.
Adapun angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran menurun 12 persen dari 1.723 kasus periode sebelumnya menjadi 1.581 kasus pada 2025, menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Aan Suhanan.
Baca Juga: Aqua Dampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi Lepas Pemudik dalam Mudik Gratis
Kementerian Kesehatan juga bekerjasama dengan Polri telah menyediakan 2.702 pos layanan kesehatan di jalur utama, jalur alternatif serta berbagai area peristirahatan guna memastikan layanan kesehatan mudah diakses oleh pemudik.
Hingga 5 April 2025 pukul 19.00 WIB, tercatat 10.164 penanganan medis dilakukan di pos kesehatan, dengan tiga keluhan terbanyak, yaitu hipertensi, nyeri kepala dan influenza.
Selain itu, sebanyak 3.169 pengemudi di 18 provinsi telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Baca Juga: PT KAI Berangkatkan 2 juta Pemudik Selama Angkutan Mudik Lebaran, 21-31 Maret 2025
Dari jumlah tersebut, sekitar lima persen dinyatakan tidak layak mengemudi karena memiliki tekanan darah di atas 170/110 mmHg, kadar gula darah di atas 300 mg/dL atau hasil tes alkohol/NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif) yang positif.