ORBITINDONESIA.COM - Bocah ini bernama Fatah. Ia mengalami kanker darah atau leukemia di usia yang masih delapan tahun. Namun ia tak mau patah semangat, dan masih merawat cita-citanya ingin menjadi masinis.

Fatah berusaha tidak sinis pada peluang baik. Walaupun data Indonesia Cancer Care Community (ICCC) menyebutkan bahwa leukemia merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, namun semangat Fatah jauh lebih tinggi.

Fatah bisa seketika bergairah jika diajak bercerita tentang kereta api atau KRL. Wajahnya bisa seketika menjadi lebih cerah. Terlebih jika bicara tentang orang yang menggerakkan kereta api, masinis, wajah polosnya akan langsung melempar senyum termanis.

Baca Juga: PT KAI Group Angkut 19,03 Juta Pemudik, 21 Maret Hingga 4 April 2025

Dia memang bercita-cita ingin menjadi masinis. Mainannya paling banyak hanya mainan berbentuk kereta api.

Apalagi, saat berangkat berobat pun ia sering diajak pergi dengan kereta. Setidaknya begitu cerita sang ibu. Itu dilakoni sejak ia masih balita.

Ini juga yang bikin keluarga besar Kereta Api Indonesia bahu-membahu menyambutnya saat Fatah datang ke stasiun, hingga diajak bermain ke kabin masinis.

Baca Juga: Anne Purba PT KAI: Pembangunan Stasiun Jatake Terintegrasi dengan Pusat Perbelanjaan

Fatah dengan kanker darah yang menyerangnya, tak lantas bikin dia menyerah. Ia tidak begitu saja pasrah. Ia merawat cita-citanya menjadi masinis dengan semangat membuncah.***