Juru Bicara Kemlu China, Lin Jian Puji Masinis Indonesia yang Kemudikan Kereta Cepat Whoosh 350 Km per Jam
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 03 Agustus 2024 04:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian memuji masinis Whoosh asal Indonesia yang telah berhasil mengoperasikan kereta cepat Jakarta-Bandung itu hingga kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.
"Sejauh yang saya ketahui, tim China telah melatih kelompok pertama yang terdiri dari lebih dari 160 personel, termasuk masinis, dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Indonesia kini memiliki tim kereta cepat sendiri, yang merupakan sesuatu yang sangat kami syukuri," kata Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, Jumat, 2 Agustus 2024.
Sebelumnya General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, para masinis Indonesia tidak lagi hanya mendampingi, tetapi sudah sepenuhnya mengoperasikan kereta cepat Whoosh pada kondisi perjalanan tanpa penumpang dan dengan pendampingan dari para pengajar asal China.
Baca Juga: Menhub Apresiasi Jumlah Penumpang Whoosh Tembus 1 Juta Orang
"Sejak Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai beroperasi tahun lalu, tim China dan Indonesia telah bekerja sama secara menyeluruh dalam pengoperasian kereta cepat, pelatihan personel dan transfer teknologi," tambah Lin Jian.
Proyek Whoosh, menurut Lin Jian, adalah contoh nyata dari kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan Indonesia dan menunjukkan kerja sama dalam kerangka "Belt and Road Initiative" dilakukan secara dua arah dan saling berkontribusi untuk kebaikan bersama.
"China siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menjadikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai keberhasilan berkelanjutan serta menjadi sumber kesejahteraan, kegembiraan dan perjalanan yang aman dan berkualitas tinggi bagi Indonesia," ungkap Lin Jian.
Baca Juga: Mulai 3 Februari 2024, KCIC Terapkan Tarif Dinamis untuk Kereta Cepat Whoosh, Bisa Lebih Hemat
Sebanyak 39 dari 72 masinis Indonesia sudah memasuki tahap 2 dari proses "on job training". Pada tahap 1, masinis Whoosh Indonesia telah melakukan observasi proses kerja masinis profesional.
Memasuki tahap 2, masinis Indonesia mulai mengoperasikan Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar, kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar (pergi-pulang), dan kereta inspeksi atau Comprehensive Inspection Train (CIT) Halim-Tegalluar pp dengan kecepatan 350 km per jam.
Sebelum memasuki tahap 3, atau mengemudikan kereta berpenumpang dengan pendampingan, para masinis Indonesia masih harus melakukan ujian sebagai bukti kecakapan bahwa dirinya sudah mampu untuk menerapkan berbagai standar operasional dan penanganan Whoosh dalam kondisi darurat.
Selain pencapaian para masinis Indonesia, kini 40 dari 78 petugas perawatan Whoosh juga telah mulai melakukan "on job training" tahap 3. Setelah sebelumnya melalui proses tahap 1 melakukan observasi dan tahap 2 membantu proses perawatan pada sarana Whoosh setiap harinya.
Adapun tahap 3 pada on job training, proses perawatan yang dilakukan sudah mulai berjalan secara mandiri dengan pengawasan.
Secara total terdapat 600 pegawai lokal diberbagai bidang yang sedang melalui proses "transfer knowledge" di berbagai bidang seperti masinis, perawatan sarana, perawatan prasarana, operasional kereta dan lainnya. Selanjutnya, proses tersebut akan terus dilakukan untuk para pekerja lainnya.
Baca Juga: Emir Monti: Penumpang Kereta Cepat Whoosh Melonjak Hingga 80 Persen pada H-4 Lebaran
KCIC akan terus meningkatkan program pelatihan dan transfer pengetahuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek operasional dan perawatan kereta cepat dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja lokal.
Sejak Whoosh dioperasikan secara komersial pada Oktober 2023 sampai dengan Juli 2024, PT KCIC telah melayani sebanyak 4,2 juta penumpang.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan sejak awal beroperasi pada Oktober 2023, rata-rata volume penumpang Whoosh adalah sekitar 9.000 per hari. Saat ini, berdasarkan data Juli 2024, rata-rata per hari sudah mencapai 17.000 - 18.000 penumpang per hari pada hari kerja dan 18.000 - 22.000 penumpang per hari pada saat akhir pekan dengan rekor tertinggi 24.000 penumpang per hari pada 5 Juli 2024.
Dwiyana juga mengatakan jumlah perjalanan Whoosh terus bertambah, dari sebelumnya 14 perjalanan reguler per hari di Oktober 2023, kini sudah menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024. Sementara pada awal 2025 diprogramkan jumlah perjalanan kereta dapat mencapai hingga 62 per hari.
Namun jumlah penumpang Whoosh itu masih di bawah target yang seharusnya, yakni 29 ribu penumpang per hari.***