Simak Sejarah Munculnya Tradisi Rebo Wekasan dari Berbagai Versi
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 20 September 2022 14:47 WIB
Selain itu, kata syafar juga identik dengan kata sapar atau nama bulan Jawa yang kedua dan jumlah bulan yang dua belas.
Sejarah hadirnya tradisi ini ditelaah dalam berbagai versi.
Baca Juga: Tradisi Rebo Wekasan 2022 Jatuh Tanggal Berapa, Simak Keterangannya di Sini
Pertama, Rebo Wekasan sudah ada sejak tahun 1784 dan sampai sekarang upacara ini masih tetap dilestarikan.
Pada zaman itu hidup seorang kyai yang bemama mbah Faqih Usman. Tokoh kyai yang kemudian lebih dikenal dengan nama Kyai Wonokromo Pertama atau Kyai Welit dan diceritakan memiliki kelebihan ilmu yang sangat baik di bidang agama maupun bidang ketabiban atau penyembuhan penyakit.
Pada waktu itu masyarakat Wonokromo meyakini bahwa mbah Kyai mampu mengobati penyakit dan metode yang digunakan atau dipraktekkan mbah Kyai dalam pengobatan adalah dengan cara disuwuk, yakni dibacakan ayat-ayat AI-Quran pada segelas air yang kemudian diminumkan kepada pasiennya sehingga pasien tersebut dapat sembuh.
Baca Juga: Mobil Ambulance Bawa Jenazah Alami Tabrak Bus Sugeng Rahayu di Madiun, Begini Kondisinya
Berkat ketenaran mbah Kyai Faqih, maka lama kelamaan sampai terdengar oleh Sri Sultan HB I.
Untuk membuktikan berita tersebut kemudian mengutus empat orang prajuritnya supaya membawa mbah Kyai Faqih menghadap ke kraton dan memperagakan ilmunya itu.
Temyata ilmu mbah Kyai itu mendapat sanjungan dari Sri Sultan HB I karena memang setelah masyarakat yang sakit itu diobati dan sembuh.