DECEMBER 9, 2022
Puisi

Inilah Tips Menulis Puisi Esai

image
Ilustrasi. (OrbitIndonesia/kiriman)

ORBITINDONESIA.COM - Pilih satu peristiwa dalam negeri, bisa juga luar negeri yang menggambarkan ketidak adilan, atau pelanggaran hak asasi, atau peristiwa yang mengganggu rasa kemanusiaan kita.

Bisa juga itu peristiwa yang terjadi di lingkungan dekat kita.

Menemukan kisah sebenarnya yang dramatis, menggugah emosi, itu sudah 70 persen keberhasilan menulis puisi esai. Mengapa? Karena puisi esai itu adalah true story yang difiksikan dengan menambah fiksi, dan bisa juga mengubah profil tokoh sebenarnya.

Baca Juga: Pengantar Denny JA Untuk Buku 65 Puisi Esai: Kesaksian Zaman (2025)

Jika true story-nya, kisah sebenarnya sudah “wow,” puisi esainya pun mudah untuk “wow” pula.

Upayakan peristiwa true story itu sudah menjadi berita di sumber berita yang kredibel agar dipastikan itu bukan berita yang keliru alias hoaks.

Jadikan peristiwa di berita itu sebagai catatan kaki atau catatan di akhir puisi. Puisi esai dibuat berdasarkan catatan kaki ini. Dalam puisi esai, catatan kaki ini “ibu” dari puisi di atasnya.  Catatan kaki itu mewakili true story yang menjadi awal dan bahan utama puisi esai.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Api Itu Menyatukan Kita

Minimal ada satu catatan kaki atau catatan di akhir puisi.  Catatan kaki bisa ditambah, jika ada fakta lain yang penting yang perlu dirujuk dalam puisi esai itu.

Ciptakanlah drama di atas peristiwa true story itu. Drama yang menyentuh: ada tokoh di sana, ada konflik, ada plot cerita. Drama itu sepenuhnya fiksi untuk membuat kisah semakin menyentuh.

Pakai bahasa komunikatif yang bisa dipahami bahkan oleh anak SMP sekalipun. Tapi, pakai juga kekayaan bahasa puisi seperti metafor, hiperbola, kata simbolis, dan lain- lain. Buat ekspresi dengan bahasa yang puitis.

Baca Juga: Lomba Menulis Puisi Esai Berhadiah, Menyambut Festival Puisi Esai ASEAN ke-4 di Malaysia

Panjang dan pendek puisi tak ditentukan. Yang penting, drama yang diceritakan dalam puisi esai itu sudah selesai. Namun untuk kali ini ditentukan panjang puisi sekitar 500 kata saja, agar bisa dibaca di panggung dalam waktu lima menit.

Halaman:

Berita Terkait