Gencatan Senjata India - Pakistan Beri Kelegaan Bagi Penduduk Setempat Dekat Perbatasan
- Penulis : M. Ulil Albab
- Selasa, 13 Mei 2025 09:40 WIB

Ahmad dan keluarganya mengungsi ke Srinagar untuk sementara waktu pada Kamis, 8 Mei 2025 setelah peluru artileri menghujani kawasan permukiman mereka di dekat LoC di kota perbatasan Uri.
LoC merupakan perbatasan de facto yang membagi Kashmir menjadi bagian yang dikuasai India dan bagian yang dikuasai Pakistan. LoC dijaga ketat oleh militer di kedua negara.
Gowhar Geelani, seorang penulis dan pakar Asia Selatan yang berspesialisasi dalam isu India dan Pakistan, menilai gencatan senjata ini sebagai kelegaan besar bagi penduduk kedua negara.
Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Minta Pemerintah Jamin Keselamatan Warga Indonesia di India - Pakistan
"Meningkatnya eskalasi menandakan pergeseran yang menghancurkan menuju situasi yang lebih berbahaya, termasuk kemungkinan penggunaan nuklir terbatas, sehingga mengancam perdamaian, stabilitas, dan keamanan seluruh kawasan Asia Selatan," kata Geelani kepada Xinhua.
"Sangat jelas bahwa kekuatan-kekuatan dunia memainkan peran di balik layar untuk meyakinkan kedua kekuatan nuklir tersebut agar mempertimbangkan deeskalasi guna memberikan kesempatan bagi perdamaian dan dialog. Gencatan senjata ini merupakan kelegaan besar bagi penduduk yang tinggal di perbatasan di kedua sisi," kata Geelani.
India dan Pakistan saling menargetkan satu sama lain dengan rudal dan drone, serta terus melakukan tembak-menembak sengit di wilayah yang berdekatan dengan perbatasan dan LoC.
Baca Juga: India Serang Sistem Pertahanan Udara Pakistan
Mereka juga saling menyerang pangkalan udara satu sama lain selama pertempuran itu, sehingga memperuncing ketegangan ke tingkat yang lebih berbahaya.
Penggunaan rudal, drone, senjata jarak jauh, dan drone bunuh diri (loitering munition) oleh militer kedua negara itu menyebabkan jatuhnya korban warga sipil, selain merusak rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya di kedua negara.
Eskalasi ini juga memaksa kedua negara menutup bandara untuk lalu lintas sipil, sehingga mengakibatkan pembatalan penerbangan. Penduduk di daerah perbatasan terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari lokasi yang lebih aman.
Baca Juga: Pakistan Lancarkan Operasi Militer Berskala Besar Balas Serangan India, Gudang Rudal Dihantam
Pertempuran antara kedua negara bermula pada Rabu, 7 Mei 2025 setelah New Delhi melancarkan serangan udara mematikan di dalam wilayah Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan, sehingga memicu respons keras dari Islamabad.