DECEMBER 9, 2022
Hiburan

JAFF "Unjuk Gigi" di Festival Film Cannes, Bawa Proyek Unggulan ke Pasar Film Global

image
Direktur JAFF Market Linda Gozali saat JAFF Market edisi perdana dihelat di Yogyakarta pada Selasa, 3 Desember 2024. ANTARA/HO-JAFF Market

ORBITINDONESIA.COM - Festival film terkemuka Asia, "Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)", kembali hadir di Festival Film Cannes di Prancis dengan membawa  delegasi besar, menyambut edisi ke-20 JAFF pada 29 November hingga 6 Desember dan JAFF Market edisi kedua pada 29 November hingga 1 Desember di Yogyakarta.

JAFF Market, sebagai platform industri dalam festival ini, turut membawa proyek unggulan JAFF ke pasar film Cannes, "Marché du Film", untuk menjalin kemitraan strategis antara perfilman Indonesia dan kancah perfilman internasional.

"Cannes memberi kami kesempatan untuk menunjukkan energi dan peluang yang sedang berkembang pesat di industri film Indonesia. Kami sangat bangga karena sejumlah proyek terpilih JAFF Market seperti 'Pangku', 'Locust', 'Bandits of Batavia', dan 'Jitu' kini bisa melangkah ke panggung dunia di Cannes," kata Direktur Festival JAFF Ifa Isfansyah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 12 Mei 2025.

Baca Juga: Ketua KPK Harap Film "Nyanyi Sunyi Dalam Rantang" Jadi Autokritik Bagi Masyarakat

JAFF Market tahun ini, menurut Ifa yang juga Komisaris Utama JAFF Market, akan mendukung sineas, studio, produser, dan berbagai proyek film Indonesia di Cannes, termasuk film debut penyutradaraan Reza Rahadian, "Pangku", yang sebelumnya meraih penghargaan di "JAFF Future Project 2024" dan akan dipresentasikan di program "HAF Goes to Cannes".

Selain "Pangku", tiga proyek kekayaan intelektual orisinal dari "JAFF Content Market 2024", yaitu "Locust", "Bandits of Batavia", dan "Jitu", juga akan ditampilkan dalam program "Spotlight Asia - Asian IP Adaptation".

Langkah ini menunjukkan upaya JAFF Market dalam mempromosikan narasi Indonesia di pasar global.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Film “Sayap-Sayap Patah 2” Edukasikan Bahaya Radikalisme

JAFF Market juga menjalin kemitraan dengan "Netherlands Film Fund" dan "Adelaide Film Festival", serta bekerja sama dengan Visinema dan Jagartha untuk meningkatkan visibilitas industri film Indonesia di mata internasional melalui berbagai acara "networking".

Direktur JAFF Market Linda Gozali menambahkan bahwa kehadiran proyek unggulan JAFF Market di Cannes diharapkan dapat memperluas jaringan dan memberikan dampak positif bagi ekosistem perfilman Indonesia, terutama menjelang perayaan 20 tahun JAFF dan penyelenggaraan JAFF Market edisi kedua di Yogyakarta pada 29 November hingga 1 Desember 2025.

Dengan pertumbuhan industri film Indonesia yang signifikan, mencatatkan lebih dari 80 juta penonton bioskop pada tahun 2024, kehadiran JAFF di Cannes diharapkan semakin membuka peluang jejaring kolaborasi dan investasi bagi ekosistem perfilman Tanah Air.***

Berita Terkait