DECEMBER 9, 2022
Nasional

Gerakan Nasional dan Asta Cita Jadi Agenda Rakernas Pemuda Katolik

image
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2024–2027 di gedung Konferensi Wali Gereja (KWI), Jakarta, Selasa 17 Desember 2024. (ANTARA/HO-PP Pemuda Katolik)

ORBITINDONESIA.COM - Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik dalam rapat kerja nasional (Rakernas) 25–27 April 2025 di Hotel Grand Forest, Bogor, mengusung agenda utama Kolaborasi Gerakan Nasional Pemuda Katolik dan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045.

"Agenda utama kami merupakan komitmen kolektif organisasi untuk terlibat aktif dalam pembangunan nasional melalui kerja nyata yang kolaboratif, strategis, dan berkelanjutan," kata Sekretaris Jenderal PP Pemuda Katolik, Lorensius Purba dalam keterangannya yang diterima, Jumat 25 April 2025.

Lorensius menjelaskan Rakernas 2025 dirancang sebagai momentum konsolidasi nasional untuk menyatukan langkah seluruh kader dari Sabang sampai Merauke dalam membumikan Program Asta Cita, yang telah menjadi arah pembangunan jangka panjang bangsa.

Baca Juga: Menlu Sugiono: Fokus Diplomasi Ekonomi Indonesia Ditujukan Sesuai Asta Cita

"Pemuda Katolik mengambil bagian bukan hanya sebagai organisasi kaderisasi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam berbagai sektor prioritas," katanya.

Lorensius menambahkan, Rakernas kali ini menjadi titik balik penting menuju gerakan yang lebih strategis dan terukur.

“Rakernas ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi titik awal pembumian Asta Cita hingga ke tingkat ranting. Kita ingin kader Pemuda Katolik di seluruh Indonesia bergerak dengan arah yang jelas dan peran yang nyata dalam pembangunan,” ujarnya.

Baca Juga: Garuda Asta Cita Nusantara Segera Terbentuk di Sulawesi Selatan

Ketua Komite Pengarah, Bondan Wicaksono, menambahkan,Rakernas tahun ini menjadi wujud paradigma baru dalam organisasi yang mengedepankan kolaborasi lintas sektor, inovasi, dan keberlanjutan.

"Kami mendorong organisasi naik ke level berikutnya, bukan hanya kuat di internal, tapi juga relevan dan berdampak di publik,” katanya.***

Berita Terkait