ORBITINDONESIA.COM - Keuskupang Agung Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengadakan Misa Requiem atau misa untuk memohon peristirahatan kekal bagi Bapa Suci Paus Fransiskus yang diikuti oleh para imam/hidup bakti serta para umat. 

“Saat ini Gereja sejagat bahkan seluruh dunia berduka cita atas wafatnya Bapa Suci Paus Fransiskus. Melalui misa ini kita mendoakan agar jiwanya beroleh keselamatan kekal di surga,” kata Uskup Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Hironimus Pakaenoni dalam khotbahnya saat Misa Requiem di Gereja Paroki Sta. Maria Assumpta, Kota Baru, Kupang, Kamis malam, 24 April 2025.

Ia mengatakan, Paus Fransiskus memiliki keutamaan-keutamaan hidup yang memberi banyak kesan mendalam selama masa penggembalaan sebagai pemimpin Gereja Katolik sejagat.

Baca Juga: Di Tengah Jadwal Berkampanye di NTT, Ganjar Pranowo Bicara 4 Mata dengan Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat

“Paus Fransiskus memberi kesan mendalam akan kesederhanaan dan kerendahan hati yang luar biasa serta kasih yang begitu besar bagi orang miskin, terlantar, dan terpinggirkan. Cintanya berkobar-kobar pada keadilan, perdamaian, dan kerukunan,” katanya. 

Di samping itu, Paus Fransiskus memiliki keprihatinan dan perhatian yang serius terhadap pelestarian dan keberlanjutan alam ciptaan. 

Melalui Misa Requiem, Mgr. Hironimus mengajak seluruh umat berdoa agar kiranya Allah sendiri yang mengganjari segala karya dan pelayanan Paus Fransiskus selama masa hidupnya.

Baca Juga: Uskup Agung Jakarta: Kunjungan Paus Fransiskus Mendatang Tegaskan Kedekatan Hubungan Indonesia dan Vatikan

“Kita bersedih namun tidak berputus asa, karena kita menaruh pengharapan kepada Kristus yang telah menghancurkan kuasa maut dengan kebangkitanNya yang mulia. Mari kita memohonkan berkat Tuhan bagi Bapa Suci Paus Fransiskus agar mendapat keselamatan dan kehidupan yang abadi,” katanya. 

Pada kesempatan itu, Mgr. Hironimus mengingatkan para imam/hidup bakti, dan umat se-Keuskupan Agung Kupang untuk meletakkan foto Paus Fransiskus di depan Altar Gereja, sembari mendoakannya dalam perayaan Ekaristi dan doa-doa harian.

“Kita berdoa baik dalam kelompok kategorial, komunitas maupun di dalam doa-doa pribadi sebagai bentuk penghormatan dan kedamaian abadi Bapa Suci Paus Fransiskus dan kesejahteraan seluruh Gereja,” katanya. 

Baca Juga: Uskup Agung Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo: Konferensi Waligereja Indonesia tidak akan Ajukan Izin Tambang

Adapun misa pemakaman Paus Fransiskus akan diadakan pada Sabtu, 26 April, pukul 10.00 pagi (16.00 WITA) di Lapangan Santo Petrus dan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal. 

Oleh karena itu, Mgr. Hironimus mengimbau kepada para pastor paroki dan seluruh umat se-Keuskupan Agung Kupang untuk turut melaksanakan misa pemakaman di gereja masing-masing pada Sabtu, 26 April 2025. ***