Aktor Fedi Nuril dan Produser Indra Setiawan: Insan Perfilman Indonesia Sedang Menikmati Hasil Kerja Kerasnya
- Penulis : Abriyanto
- Rabu, 23 April 2025 06:00 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Insan perfilman Indonesia kini menikmati hasil kerja kerasnya sehingga optimisme pun meninggi, sehingga banyak film-film lawas yang kembali hadir dengan cerita yang lebih segar. Itu dikatakan aktor Fedi Nuril hingga produser eksekutif film "Mendadak Dangdut" Indra Setiawan.
"Kami (insan perfilman Indonesia) bersyukur ya hari ini industri film Indonesia sekarang sedang menikmati hasilnya, karena banyak film yang sukses dan kita sangat berbangga baik film Jumbo, film yang lain-lain ya, itu sukses semua," kata Indra Setiawan di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.
Menurut Indra Setiawan, masyarakat pada Maret lalu disuguhkan banyak sekali tontonan menarik, mulai dari yang mengharu biru, yang menyeramkan, atau pun yang membuat penonton terhibur, seperti film “Jumbo”, yang meraih 6 juta penonton di hari ke-22 penayangan dan menjadi film Lebaran 2025 paling laris.
Baca Juga: Fedi Nuril Ungkap Sosok Pahlawan Inspiratif yang Mengajarkan Kesabaran dan Dedikasi, Ternyata Ini
Momentum itu menjadi satu hal yang penting bagi para pembuat film.
"Buat saya, itu yang penting. Supaya penonton pulang dengan senang, happy, itu saja harapan saya," kata Indra.
Film yang sukses besar di beberapa dekade lalu mulai banyak yang kembali diproduksi, seperti "Mendadak Dangdut", dan mewarnai momentum perfilman Indonesia saat ini.
Baca Juga: Dibintangi Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari, Film Animasi "Jumbo" Akan Tayang ada Lebaran Nanti
Fedi Nuril mengatakan tingginya kepercayaan publik terhadap film Tanah Air, semakin menjadikan film Indonesia menjadi tuan rumah di negara sendiri. Dan kepercayaan itu harus terus dijaga.
"Kepercayaan publik terhadap film Indonesia semakin naik dan ini adalah momen di mana kita harus terus menjaga kepercayaan itu," ujar Fedi usai pemutaran film "Mendadak Dangdut" di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa.
Lebih lanjut, Fedi melihat peluang besar bagi generasi muda yang ingin berkarir di dunia sinematografi. Dengan ramainya produksi film saat ini, kebutuhan akan tenaga kerja di berbagai bidang perfilman semakin meningkat.
Baca Juga: Nonton Film "Jumbo," Kemenekraf dan Kabinet Merah Putih Dukung Film Animasi Indonesia
"Malah mikir kalau yang punya anak masih SMA bingung mau kuliah di mana kalau mau kuliah sinematografi kayaknya waktu yang tepat karena produksi kita banyak kita rebutan kru, rebutan pemain. Dan ini menyenangkan banget sih, ngelihatnya seru gitu," katanya.
Aktor yang dikenal lewat berbagai film box office ini juga memandang para pembuat film wajar bila mulai memodernisasi kekayaan Intellectual Property (IP) film-film lawas mereka. Fedi melihatnya sebagai langkah positif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
"Menurut saya, enggak masalah sih karena itu IP nya mereka-mereka berhak mau melakukan apapun dan akan selalu menyenangkan melihat (film lawas) yang versi modern sih, misalnya film yang udah bertahun-tahun gitu kan secara konteks mungkin secara ceritanya bagus, tapi secara konteks artistiknya dan segala macem, mungkin gak tepat dan perlu diperbarui ya. Itu buat saya enggak ada masalah bisa menjangkau fans baru. Jadi justru menarik penonton-penonton baru," jelasnya.
Fedi menambahkan, langkah modernisasi IP justru memperkaya khazanah perfilman Indonesia dengan menghadirkan sudut pandang dan interpretasi baru terhadap cerita-cerita yang telah dikenal sebelumnya. "Ya betul, dia memperkaya vokal dari film Indonesia mereka loh," kata Fedi.***