Universitas Hasanuddin Fokuskan Pendirian Bank Unhas di Makassar, Sulawesi Selatan
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Jumat, 18 April 2025 08:00 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Universitas Hasanuddin mengambil langkah strategis dalam penguatan institusi dengan memfokuskan pendirian Bank Perekonomian Rakyat (BPR) atau Bank Unhas di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketua Tim Ahli Komisaris Bank Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Baba SE Ak MM di Makassar, Kamis, 17 April 2025, mengatakan pihaknya menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap dua calon anggota Dewan Komisaris Bank Unhas, yaitu Prof Subehan PhD Apt dan Dr Anas Iswanto Anwar SE.
Ali Baba menjelaskan, fit and proper test merupakan tahapan untuk melengkapi struktur organisasi. BPR Bank Unhas merupakan hasil akuisisi terhadap BPR Harapan Sejahtera Malili, yang berkantor pusat di Malili, Luwu Timur.
Baca Juga: Puluhan Perusahaan Buka Lowongan Kerja di Unhas Career Expo 2024 di Universitas Hasanuddin, Makassar
“Kami ingin memindahkan Kantor Pusat dari Malili ke Makassar. Nantinya, Kantor Malili akan menjadi Kantor Cabang, karena di sini sudah ada lebih seribu nasabah. Syarat OJK untuk pemindahan ini adalah harus ada struktur yang lengkap,” kata Ali Baba.
Dalam proses akuisisi BPR Harapan Sejahtera Malili menjadi Bank Unhas posisi direksi tidak berubah, karena sejak awal sudah memperoleh persetujuan OJK. "Sementara untuk posisi komisaris utama dan komisaris kita tunjuk yang baru, jadi harus melalui proses oleh OJK," katanya.
“Jadi ini ibarat mobil. Pemiliknya berpindah, tetapi sopirnya tetap. Nah, pemilik inilah yang harus dipastikan memiliki integritas, kompetensi, dan komitmen dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pengelolaan Bank Unhas,” katanya.
Baca Juga: FKM Universitas Hasanuddin Makassar Meluncurkan Rumah Quran Lansia di Acara Dies Natalis ke-42
Salah seorang calon anggota Dewan Komisaris Bank Unhas, Prof Subehan, menjelaskan kehadiran Bank Unhas merupakan terobosan Universitas Hasanuddin. OJK saat ini sedang memberlakukan moratorium pendirian BPR, akibat terlalu tingginya pertumbuhan bank sejenis ini.
“Unhas mengambil langkah strategis dengan mengakuisisi BPR yang sudah ada, yaitu BPR Harapan Sejahteran Malili. Kemudian kita lakukan proses penyesuaian yang tetap berada dalam kerangka regulasi,” kata Prof. Subehan.
Kehadiran Bank Unhas bertujuan untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meningkatkan inklusi keuangan, serta memperkuat posisi keuangan universitas.
Melalui pendekatan ini, Unhas tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan ekonomi lokal, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan institusi pendidikan, pemerintah, dan swasta lainnya.