ORBITINDONESIA.COM - Kita adalah pelakon kehidupan.
Berjalan seiring skenario yang tertulis.
Kadang memerankan orang bahagia 
Kadang memainkan peran berduka.
Terkadang memerankan anak-anak.
Terkadang memainkan peran orang tua.

Kita harus terus  berjalan dalam jalan kehidupan.
Seiring matahari berada diatas kepala 
Menyinari otak kita 
Hingga cahaya rembulan mulai menaiki langit.
Meninabobokan kita dalam mimpi.

Apakah kita harus berhenti dari jalan kehidupan?
Tidak 

Baca Juga: Puisi Rusmin Sopian: Paradoks Kehidupan

Kita harus terus melangkah dan terus berkehidupan 
Perjalanan kehidupan kita terus berjalan mengarungi bahtera kehidupan.
Ketika sapaan dari Malaikat Izrail belum menyapa.

Kita masih mengarungi malam 
Menantang cahaya matahari 
Menantang kehidupan 
Sampai waktunya tiba

Ya,
Sampai waktunya tiba 
Sampai sapaan dari Izrail menyapa 
Sampai ajal menjemput kita 

Baca Juga: Puisi Rusmin Sopian: Lelaki itu, Dulu, Sekarang dan Yang Akan Datang

Sudah siapkah, kita disapa Izrail?
Sudah siapkah kita menghadap Sang Maha Pencipta?

Toboali, Awal April 2025

*Rusmin Sopian adalah penulis dan pegiat literasi di Kabupaten Bangka Selatan. Saat ini mengemban amanah sebagai Ketua GPMB Kabupaten Bangka Selatan. Tinggal di Toboali Bangka Selatan. ***