Catatan Denny JA: Indonesia Perlu Belajar Dari United Emirat Arab, Dari Gurun Pasir ke Pusat Dunia
- Penulis : Krista Riyanto
- Selasa, 08 April 2025 17:14 WIB

“Kami tidak akan bergantung pada kekayaan minyak selamanya. Kami akan membangun ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, keberanian, dan inovasi.”
— Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan
Jika ingin membangun kota, pikirkan sepuluh tahun.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Peta Jalan Agama di Zaman Artificial Intelligence
Jika ingin membangun peradaban, pikirkan seratus tahun.
UEA melakukannya dari nol. Dan dunia kini menoleh.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: In Memoriam Firdaus Ali, Semoga Nyanyimu Lebih Merdu di Samping-Nya
Indonesia 2045: Memetakan mimpi, menjalani peradaban
“Negara besar tak hanya tentang ekonomi. Tapi tentang jiwa yang tumbuh bersama tanahnya.”
Membangun negara dimulai dari sebuah mimpi. Tapi mimpi saja tak cukup. Ia harus dituangkan menjadi peta jalan, lengkap dengan tikungan dan tanjakan yang harus dilalui. Di titik inilah sejarah berpindah dari harapan menjadi tindakan.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Sejarah Surat Cinta bagi yang Telah Tiada
Uni Emirat Arab adalah contoh. Dari padang pasir yang nyaris tak berpenghuni, ia menjelma menjadi magnet dunia. Tapi mari berpaling ke tanah kita sendiri—Indonesia.