
Tak berhenti di situ, menyambut Lebaran kemarin, lajang 41 tahun ini mendatangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Senin, 31 Maret 2025 dan memamerkannya di Insta Story di akun Instagram miliknya @ragowo.hediprasetyo. Didit mengunggah swafoto berdua Megawati. Selain dengan Megawati, juga foto berempat bersama Puan Maharani dan putrinya Pinka Haprani.
Momen kedatangan Didit ke Teuku Umar itu juga diabadikan Puan Maharani dan diunggah di akun Instagram miliknya @puanmaharani.
“Silaturahmi. Terima kasih Mas Didit @didit.hediprasetyo, Ketua MPR RI Bapak Ahmad Muzani @ahmadmuzani2 dan Ketua DPD RI Bapak Sultan Bachtiar Najamudin @sbnajamudin,” tulis Puan disertai emoji mengatupkan kedua telapak tangannya.
Baca Juga: WAH, Didit Prabowo Merapat ke Gibran Rakabuming Raka di Solo
Menariknya, selain swafoto bersama Megawati, Didit juga mengunggah swafoto bersama Presiden ke-5 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Diketahui, keduanya bertemu saat open house perdana Prabowo sebagai Presiden di Istana Merdeka, Jakarta.
Selanjutnya, Didit Hediprasetyo berswafoto bersama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana Jokowi. Didit secara khusus menyambangi kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, usai bersilaturahmi ke kediaman Megawati.
Para pengamat seperti biasanya menafsirkan kunjungan Didit sebagai kepanjangan langkah politik ayahnya. Di PDIP timbul rasa optimis bahwa kedatangan Didit layak dimaknai akan segera mencairnya kebuntuan hubungan di antara Megawati dan Prabowo.
Baca Juga: Prabowo Subianto Bagikan Momentum Makan Malam Bersama Putranya Didit dan Mantan Istri Siti Hediati
Namun kedatangan Didit di Solo memberi pesan pula bahwa Prabowo tetap menghargai dan tidak bisa meninggalkan Jokowi - sebagaimana diinginkan Megawati dan kubu pendukungnya.
Sebelumnya Hasyim Djojohadikusumo juga ke Solo dengan muatan pesan yang sama.
Maka, tafsir paling moderat dari langkah Didit kali ini adalah insiatif sendiri selaku putra presiden untuk mencairkan kebekuan politik dalam aksi kemanusiaan di antara para elite Indonesia saat ini, yaitu meski ayahandanya berseberangan dalam pilihan politik, namun secara pribadi dia menjaga silaturahmi.
Tentu ini langkah baik, yang layak disambut positif oleh kita semua. Menunjukkan kedewasaan wawasannya - memperlihatkan jiwa besarnya sebagai anak politisi yang sudah teruji kematangannya setelah kegagalannya berkali-kali dalam Pilpres, namun tak pernah menyerah.