Menlu AS Marco Rubio: Kesepakatan Akhir tentang Ukraina Menimbang Sanksi Uni Eropa untuk Rusia
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 29 Maret 2025 04:15 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Sanksi Uni Eropa terhadap Rusia kemungkinan akan menjadi bagian dari kesepakatan damai akhir terkait Ukraina, kata Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pernyataan pers yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri pada Jumat, 28 Maret 2025.
Ketika ditanya berapa lama negosiasi akan berlangsung, Marco Rubio menjawab, "Saya tidak bisa memberikan perkiraan waktu karena itu bukan tergantung pada kami."
"Itu tergantung pada Rusia dan Ukraina. Selain itu, juga bergantung pada mitra kami di Eropa, yang memiliki sanksi yang, menurut saya, harus diperhitungkan dalam kesepakatan akhir," ujar Marco Rubio.
Baca Juga: Putin Usulkan Penerapan Tata Kelola Eksternal PBB di Ukraina untuk Selenggarakan Pemilu
Rubio menyebut bahwa pembicaraan masih berada pada tahap "teknis," dan AS perlu mengevaluasi hasil pertemuan di Arab Saudi sebelum memutuskan untuk meningkatkan negosiasi ke tingkat yang lebih tinggi.
"Kami akan bertemu dengan tim (negosiator AS) dan menyampaikan hasilnya kepada Presiden, lalu menentukan langkah selanjutnya," kata Rubio.
Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan antara negosiator AS dengan delegasi Rusia pada Senin, serta dengan delegasi Ukraina pada Minggu dan Selasa. Pada 25 Maret, Kremlin menerbitkan pernyataan mengenai hasil pertemuan antara delegasi Rusia dan AS.
Baca Juga: Anggota Parlemen: Ukraina Tak Bisa Mundur dari Kesepakatan Mineral dengan AS
Dalam pernyataan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk memastikan implementasi Inisiatif Laut Hitam sesuai dengan kesepakatan yang dicapai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.
Kesepakatan itu mencakup jaminan keamanan navigasi di Laut Hitam, pencegahan penggunaan kekuatan terhadap kapal komersial, serta memastikan kapal dagang tidak digunakan untuk kepentingan militer.
Kesepakatan itu akan berlaku setelah beberapa syarat terpenuhi, khususnya pencabutan sanksi terhadap Bank Pertanian Rusia (Rosselkhozbank).***