Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto Menyatu dengan Warga Sasak Lombok Tengah NTB
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 17 September 2022 19:04 WIB
ORBITINDONESIA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatukan diri dengan warga desa di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Cara Hasto menyatukan diri dengan warga lokal ini ketika dia berpakaian adat mengunjungi Desa Sade, Jumat 16 September 2022.
Dikutip OrbitIndonesia dari antara, Hasto dan rombongan yang terdiri dari Sekretaris Umum DPP Biatul Muslimin Indonesia (Bamusi) yang jugas anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru akrab disapa Gus Falah dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat disambut oleh Kepala Desa Sade.
Baca Juga: Inilah Manfaat Kafein Sampai Niacinamide Untuk Kulit Area Mata, Anti Wrinkle dan Tetap Kenyal
Hasto dan rombongan pun dikalaungi kain tenun di lehernya oleh Kepala Desa Sade.
Oleh kepala desa setempat, Hasto dan rombongannya dipersilakan menuju sebuah balai desa untuk duduk sejenak menyaksikan budaya dan adat desa setemat.
Salah satu kebudayaan yang disajikan Desa Sade ialah Tari Paresean.
Setelah menyaksikan budaya dan adat Desa Sade, Hasto kemudian diajak berkeliling di Desa Sade. Rumah-rumah tersebut menggunakan bahan yang sangat alami. Atap rumah menggunakan anyaman rumput alang-alang.
Baca Juga: Hasil Liga 1: Gol Telat Irsyad Maulana Sukses Bawa Arema FC Akhiri 3 Laga Tanpa Kemenangan
"Di sini dari dulu sampai sekarang cuma ada 150 rumah dan 150 KK," kata kepala desa memberikan informasi kepada Hasto.
Hasto lalu diajak masuk ke salah satu rumah tradisional Desa Sasak. Hasto melihat dengan saksama bangunan rumah dan ornamen di dalamnya.
Di bagian depan rumah, Hasto langsung melihat tempat tidur.
"Ini masuk langsung tempat tidur?" kata Hasto.
Baca Juga: Berikut Profil dan Perjalanan Rokok Gudang Garam yang Viral usai Dipakai Anime Jepang 90 an
"Iya, benar. Di sini biasanya orang tua tidur. Di belakang itu baru dapur," kata kepala desa.
Kepala desa juga menyampaikan untuk membersihkan rumah, mereka menggunakan kotoran kerbau.
Setelah melihat bagian depan dan belakang rumah, Hasto lalu kembali ke luar. Di luar, Hasto dipakaikan pakaian adat desa Sasak.
"Ini kain Serat Penenang," kata seorang ibu memberikan pakaian adat kepada Hasto.
Baca Juga: Heboh, Video Anime Lawas Tampilkan Rokok Gudang Garam di Twitter
Hasto juga dipakaikan udeng dan diberikan keris. Kain merah tampak menutup pinggangnya. ***