Wow, Teleportasi Semakin Mendekati Kenyataan, Berkat Terobosan Baru Dalam Mekanika Kuantum.
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 11 Maret 2025 09:05 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Teleportasi semakin mendekati kenyataan, berkat terobosan baru dalam mekanika kuantum.
Sejak tahun 1990-an, para ilmuwan telah berhasil men- teleportasi atau memindahkan foton, dan baru-baru ini, eksperimen menunjukkan elektron bisa menjadi target berikutnya. Keterikatan kuantum — hubungan aneh antara partikel yang melintasi jarak yang sangat jauh — menjadi dasar penelitian ini.
Sekarang, menurut penelitian yang didanai National Science Foundation oleh para ilmuwan Universitas Rochester dan Universitas Purdue, teleportasi juga mungkin terjadi antara elektron. Ini adalah terobosan besar.
Baca Juga: Pengusaha Andri Hardian Ungkap Perpaduan Antara Komoditas, Sains, dan Seni Dalam Bisnis Kopi Sangrai
Dan seiring kemajuan komputasi kuantum, para ahli berspekulasi bahwa memindahkan materi yang kompleks, bahkan manusia, mungkin suatu hari nanti. Namun, prosesnya tidak semudah melangkah ke dalam transporter fiksi ilmiah.
Teleportasi tidak akan memindahkan materi fisik melainkan informasi kuantum dari setiap atom dalam tubuh seseorang, yang pada dasarnya merekonstruksinya di tempat tujuan sambil menghancurkan yang asli.
Seperti yang ditunjukkan oleh keterikatan kuantum baru-baru ini, Anda tidak benar-benar memindahkan materi itu sendiri. Sebaliknya, Anda mengangkut informasi tentang hal yang menjadi ciri keadaan kuantum.
Hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar: apakah orang yang datang masih merupakan individu yang sama atau sekadar salinan yang sempurna?
Dilema etika dan filosofis tampak besar, dengan fisikawan seperti John Clauser memperingatkan bahwa melangkah ke dalam mesin seperti itu akan sama dengan kematian, dengan hanya replikan yang muncul di sisi lain.
Sementara aplikasi potensial teleportasi — seperti perjalanan ruang angkasa instan — menggoda, risiko dan hal yang tidak diketahui tetap signifikan.
Baca Juga: Lima Pelajar Banyuwangi Sabet Medali di Ajang Olimpiade Sains dan Matematika Tingkat Asia
Untuk saat ini, impian teleportasi manusia masih bersifat teoritis, tetapi seiring berkembangnya teknologi kuantum, masyarakat mungkin harus segera memutuskan apakah manfaatnya lebih besar daripada risiko eksistensialnya.***