Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Ketersediaan Lapangan Pekerjaan Solusi Berantas Geng Motor
- Penulis : M. Ulil Albab
- Selasa, 11 Maret 2025 04:01 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengatakan, ketersediaan lapangan pekerjaan menjadi solusi utama untuk memberantas keberadaan geng motor di Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Masih banyaknya aksi geng motor di Kota Sukabumi hingga saat ini, salah satunya disebabkan tingginya angka pengangguran," kata Ayep Zaki di Sukabumi, Senin, 10 Maret 2025.
Menurut Ayep Zaki, penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi masyarakat masuk dalam program prioritas 100 hari kerja Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana.
Baca Juga: Polisi Buru Kawanan Begal yang Menggasak Ratusan Juta Rupiah di Sekitar TPU Kota Sukabumi
Maka dari itu, pihaknya berupaya untuk menggali potensi Kota Sukabumi yang belum dikelola dengan maksimal atau termanfaatkan, seperti potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), jasa hingga pariwisata dan lainnya.
Dengan menggali potensi tersebut ditambah dukungan dari Pemkot Sukabumi, maka lapangan pekerjaan akan tercipta, sehingga terjadi penyerapan tenaga kerja.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada para investor untuk memprioritaskan warga Kota Sukabumi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja. Harus diakui, anggota geng motor ini mayoritas adalah pengangguran.
Baca Juga: BNPB: Lima Meninggal dan Empat Lainnya Dalam Pencarian Akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi
"Kami optimistis jika lapangan pekerjaan semakin tersedia, maka masalah geng motor akan lebih mudah diatasi. Selain melakukan pembinaan kepada para pelajar dan masyarakat umum untuk bersama-sama mencegah keberadaan geng motor," tambahnya.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2024 angka pengangguran di Kota Sukabumi masih menjadi yang tertinggi di Jabar setelah Kota Cimahi dan Kabupaten Bekasi.
Adapun persentase angka pengangguran di Kota Cimahi mencapai 8,97 persen, Kabupaten Bekasi 8,82 persen dan Kota Sukabumi 8,34 persen. Sementara, untuk angka pengangguran di Jabar hanya 6,75 persen.***