DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Nelayan Bangka Selatan Diminta Waspada Ancaman Buaya Muara, Satu Nelayan Sudah Diserang

image
Ilustrasi buaya (Foto: RRI.co.id)

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Desa Batu Betumpang, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta nelayan setempat mewaspadai ancaman buaya muara di sekitar tambatan perahu Tambak Permai.

"Kita minta nelayan selalu berhati-hati dan waspada karena buaya sudah masuk ke lokasi tambatan perahu nelayan," kata Kepala Desa Batu Betumpang Junaidi di Toboali, Minggu, 9 Maret 2025.

Ia mengatakan hal itu menyikapi kejadian dialami seorang nelayan bernama Jamian (37) yang mendapat serangan dari buaya, predator ganas itu, saat menimba air untuk perahu pada Minggu pagi.

Baca Juga: Pakar BRIN: Buaya Australia Masuki Perairan Nusa Tenggara Timur dan Berkonflik dengan Manusia

Jamian berhasil selamat dari terkaman buaya ganas yang selama ini sering muncul di sekitar tambatan perahu nelayan tersebut.

Korban yang sebelumnya sudah mengetahui bakal mendapat serangan buaya dengan sigap menghindar dari perahunya, namun kalah cepat, sedangkan buaya berhasil menangkap bagian paha kanannya.

Dengan bantuan teman sesama nelayan, ia berhasil selamat dari terkaman buaya besar itu kendati mengalami luka serius.

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Bocah 5 Tahun Korban Diterkam Buaya di Bangka

"Setelah subuh tadi terjadi hujan deras di Desa Batu Betumpang, kemudian sekitar pukul 07.00 WIB, korban langsung menuju ke tambatan perahu miliknya untuk membuang air akibat hujan deras tersebut," kata Junaidi.

Namun, saat sedang membuang air tersebut, tiba-tiba korban langsung diterkam buaya pada bagian paha kanan yang mengakibatkan korban mengalami luka cukup parah dan harus dilarikan ke RSUD Kriopanting Payung.

"Korban berhasil selamat dengan dibantu rekannya sesama nelayan bernama Baharudin dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

Baca Juga: Lantamal IV Batam Kerahkan Personel TNI Cari dan Evakuasi Buaya yang Lepas di Pulau Bulan

Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai penanganan buaya ini karena sudah meresahkan masyarakat.

Ia juga meminta kepada pemerintah terkait untuk melakukan renovasi di lokasi tambatan perahu nelayan dan pembangunan jembatan penghubung.

"Kami dari pemerintah desa berharap kepada pemerintah terkait untuk merenovasi lokasi tambatan perahu nelayan dan juga pemasangan lampu penerangan," ujarnya.***

Halaman:

Berita Terkait