Antisipasi PHK Sebagai Kode Merah Industri Tekstil dan Garmen Nasional
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 09 Maret 2025 11:35 WIB

Kontribusi signifikan
Banyak yang masih menganggap industri tekstil sebagai sektor yang tidak lagi relevan di tengah gempuran otomasi dan perkembangan industri berbasis teknologi. Padahal, industri tekstil telah lama menjadi salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia dan memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Di berbagai negara, industri ini tetap dipertahankan sebagai sektor strategis, didukung dengan regulasi yang protektif dan insentif yang mendorong daya saing.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022 di PT Primajaya Pantes Garment Butuh Senior Staff Accounting GL
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mengatakan, pemerintah perlu untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelamatkan industri padat karya yang saat ini mengalami tekanan besar.
Indonesia memang memerlukan kebijakan yang berpihak pada ekosistem industri tekstil dalam negeri agar bisa terus tumbuh dan bertahan. Pembukaan keran impor misalnya, harus benar-benar dipikirkan karena tanpa strategi mitigasi berpotensi mempercepat kehancuran sektor ini.
Harga produk tekstil impor yang lebih murah, baik yang masuk secara legal maupun ilegal, juga akan membuat produk lokal sulit bersaing.
Baca Juga: Produk Tekstil Impor Lebih Murah, Industri Kecil Menengah di Bandung hingga Cirebon Gulung Tikar
Sementara industri dalam negeri masih bergulat dengan berbagai keterbatasan, mulai dari biaya produksi yang tinggi, ketergantungan pada bahan baku impor, hingga regulasi yang belum berpihak.
Di sisi lain, daya beli masyarakat yang melemah memperparah kondisi ini. Konsumen lebih memilih produk dengan harga terjangkau, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap keberlanjutan industri dalam negeri.
Dalam kondisi seperti ini, tanpa perlindungan yang memadai, industri tekstil nasional terancam hanya tinggal menunggu waktu untuk benar-benar lumpuh.
Baca Juga: Kisah Wanita yang di-PHK dan Selalu Butuh Uang
Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia memang perlu lebih agresif dalam melindungi sektor tekstilnya. China, misalnya, memberikan subsidi besar kepada industri tekstil mereka, memastikan bahwa produknya tetap kompetitif di pasar global.