Roy Jackson. Nietzsche dan Islam: Pergulatan, Perjumpaan, dan Pertentangan. Penerbit: IRCiSoD. Tebal: 412 hlm.

ORBITINDONESIA.COM - Friedrich Nietzsche adalah filsuf masyhur yang kerap diidentikkan dengan ateisme. Tidak sedikit yang memandang dengan mata kebencian bagaimana deklarasinya tentang “kematian tuhan” dianggap sebagai penyerangan telak dan brutal terhadap agama.

Namun, sampai di sini, jarang orang mengkaji bagaimana filsafat Nietzsche (ternyata) bisa membuat kontribusi penting untuk perdebatan yang sedang berlangsung: hubungan agama dengan radikalisme, ketidaksesuaian antara nilai-nilai universal agama dengan perilaku bejat para peganutnya yang mengatasnamakan Tuhan, dan lain sebagainya!

Baca Juga: Pemikiran Nietzsche Ternyata Memberi Ide yang Bermanfaat Bagi Pelaku Bisnis dan Wirausahawan

Atas dasar itulah Roy Jackson melalui buku ini mendedahkan dua tujuan penting yang saling berkaitan. Pertama, ia berusaha untuk menunjukkan bahwa, berbeda dengan banyak persepsi tentang soal ini, Nietzsche adalah bukan pembawa baku untuk ateisme. Pada kenyataannya, lelaki dan filsafatnya dikatakan dijiwai dengan sebuah keagamaan yang mendalam.

Kedua, Roy Jackson berhujah bahwa filsafat Nietzsche mempunyai keterkaitan khusus dengan identitas Islami yang dipahami di dunia modern.

Sementara Nietzsche jarang berbicara secara khusus tentang Islam, pengakuan terhadapnya sebagai sebuah agama berbeda secara tajam dengan kritisismenya terhadap Kristianitas.

Baca Juga: Nietzsche, Nabi yang Membunuh Tuhan

Namun demikian, apa yang Roy Jackson usahakan ialah untuk memastikan: mengapa Nietzsche merasa cenderung begitu ramah terhadap Islam dan, dalam proses pemastian ini, apa yang diceritakan pada kita tentang pandangan Nietzsche sendiri terhadap pentingnya agama.

Roy Jackson adalah seorang akademisi dan filsuf yang dikenal karena karyanya dalam bidang filsafat, agama, dan pemikiran Islam. Ia memiliki latar belakang akademik yang kuat dalam studi filsafat Barat dan Islam, serta banyak menulis tentang tokoh-tokoh besar seperti Friedrich Nietzsche dan Muhammad.

Jackson telah mengajar di berbagai universitas di Inggris dan memiliki minat khusus dalam hubungan antara filsafat dan agama. Beberapa karyanya mengeksplorasi tema-tema pemikiran Islam klasik dan modern, perbandingan filsafat Timur dan Barat, serta analisis tokoh-tokoh berpengaruh dalam sejarah pemikiran.

Baca Juga: Wagub Seno Adji: Islamic Center di Samarinda Kalimantan Timur Semakin Diminati Wisatawan Mancanegara

Buku-bukunya, termasuk Nietzsche and Islam, berusaha mengkaji interaksi antara pemikiran Nietzschean dengan konsep-konsep dalam Islam, memberikan perspektif baru dalam kajian filsafat agama.***