Teuku Riefky Harsya: Kemenekraf Dukung Pengembangan IP Animasi Lokal Agar Mendunia
- Penulis : Abriyanto
- Jumat, 07 Maret 2025 01:40 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan kekayaan intelektual (intellectual property/IP) animasi agar lebih dikenal dan berdaya saing di kancah dunia.
Menekraf Teuku Riefky Harsya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, 7 Maret 2025, menekankan pentingnya penguatan ekosistem industri animasi nasional melalui pengembangan IP lokal.
“Semakin banyak animator, semakin kaya sisi kreativitasnya. Animasi membutuhkan agent of creativity, dan kemampuan animator lokal sudah tak diragukan lagi,” ujar Menekraf Teuku Riefky Harsya.
Baca Juga: Walikota Jaya Negara: Denpasar Festival Jadi Hub Industri Kreatif untuk Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Riefky turut menyampaikan dukungannya kepada salah satu pelopor karya animasi berbasis sosial dan lingkungan bernama Pipilaka.
Ia menjelaskan, Pipilaka yang bernaung di bawah Yayasan Pipilaka berfokus pada penyelenggaraan kegiatan edukasi, sosial, budaya, dan seni. Adapun programnya bertujuan mengembangkan animasi lokal dengan pendekatan berbasis lingkungan dan kemanusiaan.
Sementara itu, Wamenekraf Irene Umar menilai Pipilaka memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem animasi yang maju, terutama dari sisi teknologi.
Baca Juga: Irene Umar: Game Corner Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Dapat Promosikan Karya Kreatif Lokal
Menurut dia, Pipilaka memiliki potensi sebagai penghimpun masyarakat sehingga dapat dihubungkan dengan aset-aset yang sudah ada.
"Meski fokusnya lebih ke anak-anak, tindakan kecil ini punya makna besar bagi generasi mendatang. Setelah IP lokal tercipta, bisa dikembangkan menjadi merchandise atau berkolaborasi dengan IP lokal lain yang sudah ternama,” kata Irene.
Lebih lanjut, Irene menyebutkan bahwa berbagai aktivasi dan lokasi dapat mengakomodasi karya animasi Pipilaka, misalnya di stasiun, bandara, atau tempat umum lainnya agar karya animator lokal lebih terlihat. Selain itu, juga di Taman Ismail Marzuki dan Kota Tua Jakarta yang bisa dimanfaatkan untuk pameran imersif.
Dukungan dari Kemenekraf diharapkan semakin memperkuat semangat Pipilaka dalam mengembangkan IP lokal melalui berbagai acara kreatif berbasis konsep imersif.