ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares pada Jumat, 21 Februari 2025 memperingatkan bahwa "gencatan senjata semata" di Ukraina hanya akan "memberikan kesempatan Rusia mempersenjatai diri kembali," seraya menegaskan kembali komitmen Madrid untuk "perdamaian yang adil dan langgeng."

"Bagi kami, perdamaian di Ukraina harus lebih dari sekadar gencatan senjata. Itu harus menjadi perdamaian yang adil dengan menghormati demokrasi, kebebasan, kedaulatan Ukraina dan berlangsung lama," kata Jose Manuel Albares kepada saluran televisi Spanyol La Sexta pada KTT G20 di Afrika Selatan.

"Ini tidak bisa menjadi gencatan senjata belaka yang bahkan dapat memberi kesempatan kepada Rusia untuk beristirahat, untuk mempersenjatai diri ... dan kemudian dalam beberapa tahun, kita dapat mengalami perang lainnya," kata Jose Manuel Albares.

Baca Juga: Partai BSW: Tentara Jerman Tidak Boleh Dikirim ke Ukraina, Bisa Picu Perang Besar dengan Rusia

Ketika ditanya tentang pernyataan pemimpin Vox, Santiago Abascal pada pertemuan puncak CPAC ultra-konservatif di Washington, yang menyalahkan Eropa atas perang Rusia, Albares berkata, "Pernyataan-pernyataan ini menurut saya benar-benar memalukan, anti-demokrasi, dan bertentangan dengan konstruksi Eropa."

"Kita berada pada momen yang benar-benar genting di mana kita semua harus membuat keputusan dan mengetahui nilai-nilai apa yang kita pegang teguh."

"Entah kita dengan tegas mendukung Ukraina, dengan nilai-nilai demokrasi, dengan nilai-nilai konstruksi Eropa, atau dengan agresor yang memulai perang agresi yang ilegal, tidak adil, dan tidak dapat dibenarkan."***