DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Psikolog Anna Surti Ariani: Pemberian Nama Unik Memengaruhi Penerimaan di Lingkungan

image
Ilustrasi - Anak-anak di antara anggota keluarga besar. ANTARA/Sizuka

ORBITINDONESIA.COM - Psikolog klinis keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI) Depok, Anna Surti Ariani menilai, pemberian nama unik pada anak dapat memengaruhi respons pada penerimaan di lingkungannya.

"Pemilihan nama yang mudah diterima lingkungan memang menguntungkan di awal, karena anak tidak mendapatkan masalah berarti saat memasuki lingkungannya. Sementara nama yang dianggap beda atau aneh, biasanya menimbulkan reaksi dari lingkungan," kata Anna Surti Ariani ketika dihubungi ANTARA, di Jakarta, pada Jumat, 31 Januari 2025.

Menurut Anna Surti Ariani, psikolog yang akrab disapa Nina itu, nama unik atau tidak biasa bisa menimbulkan dampak penerimaan positif maupun negatif yang dipengaruhi dengan lingkungan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Hamas Rilis 3 Nama Warga Israel yang Akan Bebas Sesuai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

"Unik itu kan bisa dianggap baik atau tidak, tergantung lingkungan tempat dia tinggal. Orang cenderung memperlakukan orang lain tergantung anggapan tentang namanya, kalau nama orang itu dianggap positif akan diperlakukan lebih baik dibandingkan jika dianggap negatif," ujar Nina.

Nina mengatakan nama yang dianggap agresif atau 'seperti musuh' juga cenderung diperlakukan tidak hormat, bahkan dimusuhi.

"Jika lingkungannya menganggap nama tersebut 'mudah diejek', ‘aneh’, ‘bodoh’, lingkungan mungkin akan cenderung mengejek, menghina, menjadikan bahan bullying, tidak memilih orang ini jika bekerja kelompok, dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: PT MRT Jakarta Bubuhkan Nama TUKU di Depan Stasiun Cipete Raya

Dalam hal ini, Nina menyarankan orang tua dalam memberikan nama anak yang bermakna positif dan usahakan untuk mencari referensi dengan mengecek di kamus atau googling, seperti mencari arti nama dalam bahasa atau budaya lain sebelum diberikan kepada anak.

Dalam memberikan nama anak orang tua perlu berpikir secara mendalam dan bisa diskusikan pilihan-pilihan nama dengan pasangan hingga keluarga.

"Pikirkan makna dan arti nama tersebut. Suatu hari, diskusikan arti nama anak bersama si anak, sehingga ia memahami harapan apa yang didoakan orang tuanya dari pemberian namanya," ujar Nina.

Baca Juga: Sastrawan Pramoedya Ananta Toer Bakal Diabadikan Jadi Nama Jalan di Blora Jawa Tengah

Nina menambahkan pentingnya ada makna atau arti positif dari nama dapat membantu anak untuk membangun rasa percaya diri dan bangga jika mungkin dianggap berbeda atau unik.

Halaman:

Berita Terkait