ORBITINDONESIA.COM - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza meminta perusahaan manufaktur pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing membangun pabrik komponen pesawat terbang di Indonesia.

Menurut Faisol Riza di Jakarta, Jumat 24 januari 2025, sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar di industri dirgantara untuk menjaga konektivitas dan rantai pasok global.

Ia mendorong Boeing untuk memperluas kolaborasi dengan Indonesia di beberapa sektor, di antaranya lisensi untuk industri maintenance, repair, and overhaul pesawat terbang, serta membangunan pusat pelatihan penerbangan.

Baca Juga: Pesawat Tempur dan Pesawat Boeing Disiagakan untuk Pengamanan World Water Forum di Bali

"Indonesia punya GMF AeroAsia dan Batam AeroTechnic yang membutuhkan kapabilitas untuk mengembangkan ekosistem industrinya. Boeing bisa mendukung dengan memberikan lisensi.”

Ia mengatakan, ekosistem sumber daya manusia di Indonesia sudah mampu mendorong pemajuan industri pesawat terbang.

Hal ini, tambahnya, dibuktikan dengan GMF AeroAsia dan Batam Aero Technic yang menjadi pemain di sektor perawatan pesawat.

Baca Juga: Sebanyak 30 Ribu Pekerja Pabrik Pesawat Boeing Mogok Kerja Tuntut Kenaikan Tunjangan

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Setia Diarta mengatakan, pemerintah juga mendorong Boeing untuk memberikan dukungan dalam memakai bahan bakar ramah lingkungan untuk menekan emisi karbon.

“Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi udara. Butuh support Boeing untuk mewujudkan komitmen ini,” katanya.

President of Boeing Southeast Asia, Penny Burtt menyampaikan, perusahaannya berkomitmen meningkatkan kolaborasi di sektor penerbangan komersial. ***