DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sebanyak 30 Ribu Pekerja Pabrik Pesawat Boeing Mogok Kerja Tuntut Kenaikan Tunjangan

image
Pabrik pesawat Boeing di AS (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Lebih dari 30.000 pekerja produsen pesawat Amerika Serikat Boeing pada Jumat, 13 September 2024 menyatakan mogok kerja usai menolak kesepakatan kerja bersama, sehingga melumpuhkan sebagian besar lini produksi pesawat.

Dalam sebuah pemungutan suara, 94,6 persen pekerja Boeing di Negara Bagian Oregon dan Kota Seattle di Negara Bagian Washington menolak kesepakatan sementara yang diajukan Boeing dan Asosiasi Pekerja Mesin dan Penerbangan Internasional (IAMAW) Ahad lalu, demikian dilaporkan CNBC.

Pada pemungutan suara yang sama, 96 persen pekerja Boeing juga setuju melakukan aksi mogok kerja. Persentase tersebut telah melampaui dua-per-tiga suara yang dibutuhkan supaya aksi industri tersebut dapat dilakukan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Saksikan Pembelian 24 Pesawat Tempur Produksi Boeing Amerika Serikat

"Mogok kerja dimulai tepat tengah malam (Jumat)," ucap ketua serikat pekerja IAM District 751 John Holden saat mengumumkan hasil pemungutan suara dalam konferensi pers.

Holden mengatakan, hal tersebut dilakukan pihaknya untuk merespons dugaan bahwa para pekerja Boeing menghadapi "tindak diskriminatif, interogasi intimidatif, pengawasan tak sah, dan janji tunjangan yang tak sesuai."

Ia menegaskan, Boeing harus terlibat dalam negosiasi dengan niat baik.

Baca Juga: Pesawat Tempur dan Pesawat Boeing Disiagakan untuk Pengamanan World Water Forum di Bali

Sementara, Boeing belum memberi tanggapan apapun.

Kesepakatan kerja tersebut menawarkan hanya 25 persen kenaikan gaji dan tambahan tunjangan kesehatan dan pensiun, di bawah tuntutan serikat sebesar 40 persen.

Para pekerja mengatakan, usulan kenaikan tunjangan dalam kesepakatan kerja tersebut tak cukup untuk menghadapi kenaikan biaya hidup.***

Sumber: Antara

Berita Terkait