DECEMBER 9, 2022
Puisi

Manusia Bermental Baja

image
Mila Muzakkar. (OrbitIndonesia/media sosial)

Pagi hari, 25 September 2024, tanpa ragu Abdullah menulis pesan di grup WhatsApp yang dipimpinnya itu. Akhirnya ia merespons setelah berbulan-bulan dihujat.

“MOHON MAAF dan semoga lebih baik.

Teman-teman sekalian,

Selaku ketua umum, saya menyatakan mohon maaf jika ada kesalahan atau dianggap ada yang kurang pas dalam leadership saya.

Ke depan, semoga semua lebih baik, kita benahi yang kurang.

Kembali ke tujuan awal: mari kita berlomba-lomba berkarya.

Sekali lagi mohon maaf dan terima kasih.

Ajaib! Seketika, kritik, hujatan, dan kegaduhan di grup whatsapp itu terhenti. Suasana menjadi tenang, adem, damai.

Inez, sahabat Abdullah meradang. Ia tahu betul karakter dan perjuangan Abdullah sedari awal, sejak masih zaman mahasiswa. “Abdullah, kenapa kamu diam saja membiarkan orang-orang itu menghujatmu? Gagasan kamu luar biasa, layak diperjuangkan!”

Dengan senyum mengembang, wajah teduh, Abdullah terlihat tenang. “Pujian dan kritikan sama baiknya,” jawabnya singkat.

Halaman:

Berita Terkait