Citilink Indonesia Fokus Restorasi Pesawat di 2025 Agar 56 Armada Dapat Terbang
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 03 Januari 2025 05:46 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Maskapai Grup Garuda, PT Citilink Indonesia menyatakan fokus pada restorasi pesawat di 2025 agar 56 armada yang ada dapat terbang dengan optimal dan mendukung peningkatan operasional maskapai.
Direktur Utama Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai mengatakan bahwa tahun ini pihaknya tidak melakukan penambahan pesawat baru, namun lebih fokus pada restorasi pesawat yang saat ini belum dapat dioperasikan.
"Untuk Citilink Indonesia penambahan pesawat baru yang disewa tahun ini tidak ada. Namun, kita fokus kepada restorasi pesawat kita yang saat ini yang masih unserviceable," kata Dewa di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2024.
Baca Juga: Viral Penumpang Pesawat Citilink Merokok Ketika Penerbangan Berlangsung, Netizen Langsung Menghujat
Dewa menyampaikan bahwa secara keseluruhan jumlah pesawat Citilink sebanyak 56 armada dengan dua tipe, yaitu Airbus A320 sebanyak 49 unit dan ATR 72 sebanyak tujuh unit.
Saat ini, ada sekitar 19 pesawat Citilink yang masih dalam kondisi grounded, membutuhkan tahap perawatan dan maintenance agar bisa kembali beroperasi.
Citilink menargetkan seluruh pesawat yang sedang tidak dapat terbang akan selesai diperbaiki dan kembali beroperasi pada akhir tahun ini. Dengan selesainya restorasi, Citilink berharap bisa mengoperasikan seluruh armada pesawatnya yang terdiri dari 56 unit.
Baca Juga: Garuda Indonesia Terbangkan 77.552 Penumpang pada Periode Puncak Arus Natal dan Tahun Baru
"Fokus kamu tahun ini adalah akan menserviceable-kan seluruh pesawat itu sehingga nantinya sampai akhir tahun, semua pesawat kita bisa terbang, yaitu 56 pesawat," ucap Dewa.
Dia menyebutkan bahwa Citilink saat ini melayani 75 rute penerbangan dan 49 destinasi di seluruh Indonesia. Fokus utama tahun ini adalah meningkatkan frekuensi penerbangan di rute yang ada, terutama yang menuju Indonesia Timur.
Penambahan frekuensi penerbangan diperkirakan akan memberikan layanan yang lebih baik bagi penumpang, terutama di wilayah yang kurang terlayani.
Baca Juga: Erick Thohir: Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air Masuk Peta Jalan 6 Bulan
"Jika target kita untuk menserviceable-kan seluruh pesawat, kita akan memperbanyak frekuensi yang ada di rute yang existing dan ada penambahan beberapa rute terutama ke Indonesia Timur, yang saat ini kita belum banyak frekuensinya," tuturnya.