DECEMBER 9, 2022
Hiburan

Warseno Slenk, Dalang Kondang Asal Sukoharjo Jawa Tengah, Tutup Usia

image
Ki Warseno Slenk (kiri) bersama Lestari Moerdijat pada sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita

ORBITINDONESIA.COM - Dalang kondang asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah Warseno 'Slenk' tutup usia di umur 59 tahun, Kamis pukul 04.30 WIB.

Keponakan almarhum Jatmiko di Solo, Jawa Tengah, Kamis, 12 Desember 2024, mengatakan Warseno meninggal dunia usai menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit karena penyakit jantung.

"Pak Warseno Slenk sudah tiga hari dirawat di PKU, ini jenazahnya sudah dibawa pulang ke rumah," katanya.

Baca Juga: Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan Apresiasi Pelajar SD dan SLTP yang Ikut Festival Dalang Bocah 2024

Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di Astana Depokan, Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Kamis  siang.

Sementara itu, Warseno yang juga adik kandung dalang Anom Suroto ini meninggalkan seorang istri dan dua anak. Salah satu anaknya bernama Amar Pradopo juga mengikuti jejak ayahnya menggeluti seni pedalangan.

Sebelumnya, tepatnya tanggal 23 November, Ki Warseno Slenk terlibat dalam Sosialisasi 4 Pilar dan doa kebangsaan yang dilakukan oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Lestari Moerdijat di Sasono Sumiwo Keraton Surakarta Hadiningrat Surkarta, Jawa Tengah.

Baca Juga: Museum Nusa Tenggara Barat Gelar Pertunjukan Wayang Sasak, Menjaga Tradisi Budaya Masyarakat Pulau Lombok

Dalang Ki Warseno Slenk pada pertunjukan wayang memainkan lakon Wahyu Cakraningrat yang mengandung nilai-nilai filosofis tentang kepemimpinan, keadilan, dan kebijaksanaan.

Saat itu, Ki Warseno juga sempat berpesan generasi muda utamanya di Surakarta untuk tidak melupakan budaya Jawa salah satunya wayang kulit.

Ia juga mengapresiasi adanya sosialisasi empat pilar menyusul masih minimnya berbagai kalangan yang peduli dengan budaya maupun untuk melestarikan budaya di tanah air.

Baca Juga: Pertunjukan Wayang Kulit Selama 15 Hari 15 Malam di Taman Mini Pecahkan Rekor Museum Rekor Indonesia

"Luhuring drajad bangsa iku seko budayane, jadi kalau budaya sudah dijunjung tinggi maka insya Allah harkat martabat kita akan dijunjung tinggi," katanya.***
 

Berita Terkait