DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Pisang Cavendish Asal Sulawesi Selatan Kini Diminati Pasar Internasional

image
Ilustrasi. Pisang cavendish mulai dipanen oleh petani di Sulawesi Selatan untuk dijajakan hingga pasar internasional. ANTARA/HO-Dok.Warga

ORBITINDONESIA.COM - Pisang cavendish dari Program Menanam Pisang Cavendish, yang pernah digalakkan oleh Bahtiar Baharuddin saat bertugas sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, kini diminati pasar internasional.

Berdasarkan keterangannya di Makassar, Kamis, 5 Desember 2024, Relation Manager PT. Citra Agri Pratama (CAP) Sukawati, yang juga pendamping dan salah satu pembeli pisang cavendish di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, mengakui tingginya permintaan akan pisang itu.

Berbicara kebutuhan pisang cavendish, kata Sukawati, pihaknya belum sanggup memenuhi banyaknya permintaan pasar internasional, termasuk untuk memenuhi pasar lokal di Sulawesi Selatan, karena permintaan sangat tinggi, sementara jumlah petani yang menanam pisang belum merata di seluruh kabupaten.

Baca Juga: Renungan Ramadan: Mungkinkah Nenek Penjual Pisang Ini Meraih Lailatul Qadar

"Saat ini pihak PT CAP membeli pisang dari petani bervariasi tergantung dari kualitas pisangnya. Rata-rata itu 25 kilogram per tandan, bahkan baru beberapa hari kemarin tembus 39 kilo per tandan,” ujarnya.

Rata-rata pisang cavendish asal Sulsel kini telah diekspor ke luar negeri khususnya ke Arab Saudi. Pada November hingga Desember 2024, petani akan panen secara merata di 24 kabupaten se-Sulawesi Selatan.

Sukawati menyebut rata-rata seluruh kabupaten sudah menanam pisang cavendish, mulai dari petani mandiri maupun melalui pinjaman dana KUR (Kredit Usaha Rakyat).

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Dorong Pisang Cavendish Lumajang Jawa Timur Tembus Pasar Ekspor

"Pada November di 24 kabupaten itu petani rata-rata sudah panen. Apalagi petani mandiri," ujarnya.

Panen perdana pisang cavendish telah berlangsung di Desa Tellongeng Kecamatan Mare Kabupaten Bone pada Agustus 2024 yang mencapai 2 ton dari 120 pohon.

Pihak PT CAP selaku pembeli pisang memasarkan ke Jakarta dan selebihnya telah diekspor ke Arab Saudi. Sejak panen perdana tersebut, kata Sukawati, khusus petani di Bone mereka sudah ada yang dua kali panen.

Baca Juga: Sulawesi Barat dan Bank BRI Bekerja Sama Kembangkan Budi Daya Pisang Cavendish

“Saat ini permintaan terbesar kita dari Saudi Arabia. Itu pun masih kurang. Walaupun di Sulawesi Barat buka, kita masih kekurangan. Termasuk untuk kebutuhan lokal di Indonesia. Permintaan masih sangat besar," urainya,

Halaman:
1
2

Berita Terkait