Vasektomi Beri Segudang Manfaat pada Pria dan Keluarga, Tidak Ganggu Gairah Seksual dan Orgasme
- Penulis : Abriyanto
- Sabtu, 16 November 2024 03:20 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan, vasektomi memberikan segudang manfaat pada kesehatan pria dan keluarga.
“Vasektomi adalah prosedur kontrasepsi permanen yang memiliki sejumlah manfaat bagi pria dan keluarganya. Secara umum, vasektomi dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pria dan keluarga dalam hal kesehatan reproduksi, kualitas hidup, dan perencanaan keluarga,” kata Deputi Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Kemendukbangga, Wahidin, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat, 15 November 2024.
Wahidin menuturkan, manfaat vasektomi bagi pria yang pertama adalah menjadi alat kontrasepsi yang sangat efektif. Tingkat keberhasilannya mencapai 99 persen dalam mencegah kehamilan.
Setelah menjalani vasektomi para pria juga tidak perlu khawatir atas terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dalam keluarga.
Dari sisi kehidupan seksual, vasektomi tidak mengganggu gairah seksual para pria, kemampuan ereksi, orgasme hingga ejakulasi.
Prosedurnya pun menurut Wahidin amat sederhana karena dilakukan dengan anestesi lokal dan waktu pemulihan yang singkat. Dengan risiko efek samping yang umumnya ringan, serta peluang komplikasi yang jarang terjadi.
Baca Juga: Deputi BKKBN Wahidin Mengajak Generasi Muda Indonesia Menikah di Usia yang Tepat
“Selama prosedur, dokter akan membuat sayatan kecil di skrotum, lalu memotong dan mengikat saluran sperma (vas deferens). Saluran sperma ini berfungsi membawa sperma dari testis ke uretra,” kata dia.
Lebih lanjut manfaat vasektomi pada keluarga dapat dirasakannya kepastian perencanaan keluarga bagi pasangan yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi.
Kualitas hubungan dengan pasangan pun dapat ditingkatkan, karena keduanya tidak perlu khawatir akan kehamilan sehingga pasangan dapat lebih menikmati hubungan seksual.
Baca Juga: Dokter Anak dan Kepala BKKBN Sebut Tak Ada Kaitan Obesitas pada Anak dengan AMDK Galon Polikarbonat
“Yang jelas menghindari risiko kesehatan ibu dan anak dengan mencegah komplikasi kehamilan yang berisiko bagi ibu dan anak, juga membantu mengatur keuangan keluarga karena tidak adanya biaya tambahan untuk kontrasepsi atau perawatan kehamilan,” katanya.
Di samping itu Wahidin memastikan pemerintah melalui Kemendukbangga akan terus berusaha memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat soal vasektomi, sehingga stigma dan mitos dapat dipatahkan.
Kemendukbangga juga mendorong diskusi terbuka tentang kontrasepsi, yang diharapkan dalam peringatan Hari Vasektomi Sedunia Tahun 2024 ini lebih banyak pria yang mempertimbangkan vasektomi sebagai pilihan untuk mendukung perencanaan keluarga.***