Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara Gandeng Perusahaan Tambang Sukseskan Makan Bergizi Gratis
- Penulis : Maulana
- Sabtu, 16 November 2024 02:35 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara menggandeng perusahaan tambang yang beroperasi di daerah itu untuk bersama-sama menyukseskan program Makan Bergizi Gratis.
Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Yusmin saat dihubungi di Kendari, Jumat, 15 November 2024 mengatakan, program Makan Bergizi Gratis bagi anak-anak TK hingga SMA di Kolut itu didukung oleh dua perusahaan tambang, yakni PT Fatwa Bumi Sejahtera (FBS) dan PT Kolaka Resource Industrial Park (KRIP).
"Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Kolaka Utara sebagai bagian dari program pemerintah pusat untuk mengurangi angka stunting dan gizi buruk di seluruh Indonesia," kata Yusmin.
Baca Juga: KPU Sulawesi Tenggara Luncurkan Tahapan Pilkada 2024 dengan Hadirkan Dua Artis Ibu Kota
Dia menyampaikan, kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta juga merupakan satu hal yang penting untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis di daerah itu.
“Program Makan Bergizi Gratis ini adalah program andalan pemerintah pusat, khususnya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kita bangun gotong-royong antara pemda dengan pihak swasta untuk menyukseskan program ini,” ujarnya.
Yusmin mengungkapkan rasa terimakasih kepada dua perusahaan tersebut yang telah berinisiatif untuk ikut berkontribusi dalam pelaksanaan program tersebut.
"Terutama KRIP yang akan memulai operasionalnya di wilayah kita. Perusahaan ini harus kita sambut baik, apalagi sekarang pemerintah mempermudah perizinan untuk perusahaan yang ingin berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat,” jelas Yusmin.
Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis itu tidak hanya memberikan rasa kenyang bagi para siswa, akan tetapi juga memberikan kecukupan gizi kepada mereka.
"Semua ini ditangani oleh para ahli gizi dan dilaksanakan dengan pengawasan ketat agar kualitas makanan tetap terjaga. Kami di pemerintah daerah hanya memfasilitasi, sementara pihak perusahaan yang langsung mengelola dan menyediakan makanan," jelasnya.***