Humor: Buat yang Suka Melalaikan Orang Tua
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Sabtu, 10 September 2022 20:25 WIB
ORBITINDONESIA - "Kring... kring... kring...!" Suara telepon berdering beberapa kali.
Aku bangun... Dan mengangkat telepon.
"Kaaak..!!" suara adik terdengar seperti ada yang sangat penting... "Kata Ibu disuruh pulang dulu sekarang penting, soal Bapak..."
Baca Juga: Jelang Cadiz Bentrok Barcelona, Robert Lewandowski Dipuji Xavi Hernandez
Kaget... Jantungku langsung berdegup, saat itu juga saya langsung duduk termenung. Teringat kepada orang tua.
Terlintas wajah bapak yang sudah sangat tua. Segala tingkah polahnya dari mulai digendong waktu ke sawah.
Tidak terasa air mata jatuh. Maafkan aku, bapak. Aku mengaku lalai, belum bisa membalas membahagiakanmu. Ampuni aku Tuhan, titip panjangkan umur beliau.
Saat itu juga buru buru aku mengunci pintu pintu di rumah.
Setelah siap semua, menitip kunci rumah ke tetangga, langsung menghidupkan motor dan berangkat.
Sepanjang jalan hati tetap fokus ke bapak. Takut ada apa apa.
Pas sampai di kampung terlihat banyak bendera kuning, banyak orang. Kursi-kursi pada dikeluarkan.
Hati semakin gak karuan. Air mata sudah duluan jatuh. Waktu melihat bendera kuning. Apakah pertanda..???
Baca Juga: Skuad Tambah Solid, AC Milan Akhirnya Perpanjang Kontrak Sandro Tonali
Motor langsung disandarkan seperti asal saja. Aku langsung merangsek masuk ke dalam rumah.
Tidak lagi memperhatikan sahabat dan tetangga yang berdatangan. Karena hati sudah gak karuan.
Pas masuk, ibu langsung merangkulku.
"Ujang..!! Bapakmu..."
Baca Juga: Kalah Beruntun, Inter Milan Makin Melempem Dibawah Asuhan Simone Inzaghi
"Kenapa Bapak, bu..?? Bagaimana Bapaak..??!!" kataku sambil menahan tangis.
"Bapak kamu, nak... Sekarang sudah diangkat jadi ketua GOLKAR..."
(Humor anonim ini beredar di medsos). ***