BMKG: Kota Sanana, Maluku Utara Diguncang Gempa 5,4 Magnitudo Akibat Deformasi Kerak Bumi
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 02 November 2024 05:10 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan Kota Sanana, Maluku Utara diguncang gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo yang dipicu oleh aktivitas deformasi kerak bumi perairan setempat pada Sabtu dini hari, 2 November 2024.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, mengatakan bahwa gempa dangkal akibat aktivitas deformasi kerak bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.
Pusat gempa terdeteksi berada di laut pada kedalaman 26 kilometer dengan koordinat 0,51° Lintang Utara (LU) dan 125,88° Bujur Timur (BT), atau berjarak 166 kilometer dari arah barat laut Kota Sanana.
Baca Juga: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Menilai Ketahanan Gempa Terhadap 10 Struktur di Jakarta
BMKG mengkonfirmasi berdasarkan hasil desimenasi data analisis pada pukul 00.19 WIB, selain Kota Sanana gempa ini juga mengguncang beberapa wilayah lain di Kabupaten Kepulauan Sula dengan skala intensitas IV MMI, dan Kabupaten Bolaang Mongondow berskala intensitas III MMI.
Meski demikian gempa dangkal yang memiliki parameter terkini dengan magnitudo 5,3 tersebut dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
BMKG belum mendapatkan adanya gempa bumi susulan sejak pukul 00.50 WIB, dan hingga saat ini juga belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tektonik tersebut.
Baca Juga: BMKG: Gempa Magnitudo 3,1 dan 3,4 di Sulawesi Utara dan Papua Terjadi dengan Selisih Cuma 17 Menit
Masyarakat Kota Sanana dan sekitarnya di Maluku Utara diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu yang diragukan kebenarannya.
Hasil analisis perkembangan peristiwa gempa bumi akan dilaporkan menyeluruh oleh BMKG yang bisa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Selain itu masyarakat juga diharapkan oleh BMKG untuk selalu mengikuti dan menaati panduan mitigasi dampak bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Maluku Utara demi keselamatan bersama.***