DECEMBER 9, 2022
Internasional

Media AS Klaim Serangan Israel Hantam Komponen Penting dan Lumpuhkan Produksi Rudal Balistik Iran

image
Rudal Iran (Foto: Istimewa)

ORBITINDONESIA.COM - Serangan Israel pada Sabtu, 26 Oktober 2024, dilaporkan telah melumpuhkan produksi rudal balistik di Iran, menurut media portal berbasis di Amerika Serikat (AS), Axios, dengan mengutip sejumlah sumber.

Serangan balasan Israel terhadap Iran dikabarkan menonaktifkan komponen penting dari program rudal balistik Iran setelah Israel menyerang 12 "planetary mixer" yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar roket padat untuk rudal balistik jarak jauh.

Hal tersebut menjadi bagian utama persenjataan rudal balistik Iran, demikian dikutip dari tiga sumber Israel oleh publikasi tersebut.

Baca Juga: PBB Sangat Prihatin Atas Serangan Udara Israel Terhadap Iran, Tekankan Pentingnya Jalur Diplomasi

Menurut sumber portal tersebut, peralatan yang rusak adalah “peralatan berteknologi tinggi” yang tidak diproduksi di Iran, melainkan diduga dipesan dari luar negeri.

Pemulihan peralatan tersebut "dapat memakan waktu setidaknya satu tahun."

Namun, sumber-sumber tersebut mencatat bahwa Iran masih memiliki persediaan rudal yang cukup besar.

Baca Juga: ANALISIS: Iran Menghadapi Pilihan Sulit Antara Risiko Eskalasi atau Terlihat Lemah

Seorang pejabat senior AS mengonfirmasi laporan tersebut, menyatakan bahwa serangan tersebut melumpuhkan kemampuan produksi rudal Iran.

Selain itu, sumber-sumber Israel mengklaim serangan tersebut menghantam empat baterai pertahanan udara yang diduga melindungi Teheran, serta fasilitas infrastruktur nuklir dan energi Iran.

Pada Sabtu malam, tentara Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka telah menyerang target militer di Iran sebagai respons terhadap serangan terhadap negara Zionis itu pada 1 Oktober.

Baca Juga: Teheran Sebut Israel Gunakan Wilayah Udara Irak yang Dikendalikan AS untuk Menyerang Iran

CBS News, yang mengutip sumber, melaporkan bahwa serangan Israel terhadap Iran terbatas pada target militer dan tidak meluas ke fasilitas nuklir atau perminyakan. Menurut IRNA, tidak ada fasilitas perminyakan Iran yang rusak.

Halaman:
1
2

Berita Terkait