Hasil Survei LSI dan Poltracking Berbeda di Pilkada Jakarta 2024 Inilah Penegasan Burhanuddin Muhadi dan Saiful Mujani
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 25 Oktober 2024 09:02 WIB
ORBITINDONESIA.COM – Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menegaskan bahwa LSI dan Poltracking Indonesia harus mempertanggungjawabkan hasil survei mereka yang bertolak belakang di Pilkada Jakarta 2024.
Penegasan Burhanuddin ini disampaikan ketika diwawancarai MetroTV yang diposting ulang oleh kanal Youtube @Indikator Politik Indonesia seperti dilihat, Jumat 25 Oktober 2024.
Hasil survei Poltracking Indonesia menyebut, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono menembus 51,6 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 3,9 persen, dan Pramono Anung-Rano Karno 36,4 persen.
Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024, Survei LSI: Pramono-Rano 41,6 Persen Ungguli Ridwan Kamil-Suswono 37,4 Persen
Sekitar 8,1 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Sedangkan hasil survei LSI menyebut, Ridwan Kamil-Suswono 37,4 persen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana 6,6 persen, dan Pramono Anung-Rano Karno 41,6 persen.
Sekitar 14,4 persen responden mengku tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurut Burhanuddin, LSI dan Poltracking harus menyerahkan data survei mereka untuk dilihat oleh Dewan Etik Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
Dari data tersebut, katanya, bisa diketahui tentang kevalidan hasil surveinya.
“Hal-hal semacam itu akan kita selidiki,” katanya.
Anggota Dewan Etik Persepsi, Saiful Mujani mengaku segera menggelar rapat untuk memanggil pihak Poltracking Indonesia dan LSI.