DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Nobel Fisika 2024 Dianugerahkan Kepada John Hopfield dan Geoffrey Hinton, Dua Pelopor Pengembangan AI

image
Hadiah Nobel Fisika tahun ini dianugerahkan kepada fisikawan John J. Hopfield dan ahli komputer Geoffrey E. Hinton atas jasanya mengembangkan metode pemelajaran mesin (machine learning) yang kini menjadi fondasi teknologi kecerdasan buatan (AI). /ANTARA/foto-Anadolu/py

ORBITINDONESIA.COM - Hadiah Nobel Fisika tahun ini dianugerahkan kepada fisikawan John J. Hopfield dan ahli komputer Geoffrey E. Hinton atas jasanya mengembangkan metode pemelajaran mesin (machine learning) yang kini menjadi fondasi teknologi kecerdasan buatan (AI).

“John J. Hopfield dan Geoffrey E. Hinton berjasa atas penemuan-penemuan fundamental yang memungkinkan pemelajaran mesin dengan jaringan saraf tiruan,” demikian menurut Komite Nobel melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (8/10).

Hopfield dan Hinton memanfaatkan ilmu fisika dalam mengembangkan jaringan neural tiruan untuk komputer sejak dasawarsa 1980-an, dan masing-masing mereka telah menciptakan suatu metode yang menjadi landasan penting bagi kemajuan AI.

Baca Juga: Muhammad Yunus, Pemenang Nobel Perdamaian Akan Jadi Penasihat Utama Pemerintahan Sementara Bangladesh

Hopfield menciptakan sebuah sistem memori asosiatif yang dapat menyimpan dan merekonstruksi gambar atau jenis-jenis pola lain dalam suatu data, menurut pernyataan Komite Nobel.

“Jaringan Hopfield” tersebut memanfaatkan logika ilmu fisika yang menyetarakan satuan piksel pada gambar dengan “node” pada suatu atom.

Mesin diinstruksikan mencari hubungan antara “node” yang hasil akhirnya memiliki “nilai energi" terendah.

Baca Juga: Muhammad Yunus, Pemenang Nobel Perdamaian, Dilantik Sebagai Kepala Pemerintahan Transisi Bangladesh

“Ketika ‘jaringan Hopfield’ menerima masukan gambar yang tak sempurna, sistem tersebut secara sistematis bekerja menurut node ... supaya 'energi jaringan' turun ... untuk mencari gambar tersimpan yang paling mirip dengan input data tersebut,” ucap Komite tersebut.

Sementara itu, Hinton menemukan sebuah metode yang dapat mencari suatu properti dalam data secara otonom, sehingga mesin dapat melakukan tugas seperti mengidentifikasi elemen tertentu dalam suatu gambar.

Komite Nobel menyatakan, Hinton mengadopsi “Jaringan Hopfield” sebagai pondasi jaringan baru, yaitu “Mesin Boltzmann” yang dikembangkan dengan prinsip fisika statistik.

Baca Juga: Mengapa Penulis Pemenang Nobel, Ernest Hemingway Bunuh Diri? Banyak Dugaan Penyebabnya

Mesin tersebut dilatih dengan terus diberi input berbentuk contoh-contoh yang paling mungkin diminta saat mesin dijalankan.

“Sistem yang dibina Hinton membantu menginisiasi ledakan perkembangan pemelajaran mesin saat ini,” menurut Komite Nobel.

Nobel Fisika adalah hadiah Nobel kedua yang diumumkan tahun ini.

Baca Juga: Hadiah Nobel Kedokteran 2024 Dianugerahkan untuk Victor Ambros dan Gary Ruvkun, Dua Penemu RNA-Mikro

Komite Nobel pada Senin mengumumkan Hadiah Nobel bidang Fisiologi atau Kedokteran 2024 dianugerahkan kepada ilmuwan biologi Amerika Serikat Victor Ambros dan Gary Ruvkun atas penemuan RNA-mikro.***

Sumber: Antara

Berita Terkait