Nobel Fisika 2024 Dianugerahkan Kepada John Hopfield dan Geoffrey Hinton, Dua Pelopor Pengembangan AI
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 09 Oktober 2024 11:12 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Hadiah Nobel Fisika tahun ini dianugerahkan kepada fisikawan John J. Hopfield dan ahli komputer Geoffrey E. Hinton atas jasanya mengembangkan metode pemelajaran mesin (machine learning) yang kini menjadi fondasi teknologi kecerdasan buatan (AI).
“John J. Hopfield dan Geoffrey E. Hinton berjasa atas penemuan-penemuan fundamental yang memungkinkan pemelajaran mesin dengan jaringan saraf tiruan,” demikian menurut Komite Nobel melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu (8/10).
Hopfield dan Hinton memanfaatkan ilmu fisika dalam mengembangkan jaringan neural tiruan untuk komputer sejak dasawarsa 1980-an, dan masing-masing mereka telah menciptakan suatu metode yang menjadi landasan penting bagi kemajuan AI.
Hopfield menciptakan sebuah sistem memori asosiatif yang dapat menyimpan dan merekonstruksi gambar atau jenis-jenis pola lain dalam suatu data, menurut pernyataan Komite Nobel.
“Jaringan Hopfield” tersebut memanfaatkan logika ilmu fisika yang menyetarakan satuan piksel pada gambar dengan “node” pada suatu atom.
Mesin diinstruksikan mencari hubungan antara “node” yang hasil akhirnya memiliki “nilai energi" terendah.
Baca Juga: Muhammad Yunus, Pemenang Nobel Perdamaian, Dilantik Sebagai Kepala Pemerintahan Transisi Bangladesh
“Ketika ‘jaringan Hopfield’ menerima masukan gambar yang tak sempurna, sistem tersebut secara sistematis bekerja menurut node ... supaya 'energi jaringan' turun ... untuk mencari gambar tersimpan yang paling mirip dengan input data tersebut,” ucap Komite tersebut.
Sementara itu, Hinton menemukan sebuah metode yang dapat mencari suatu properti dalam data secara otonom, sehingga mesin dapat melakukan tugas seperti mengidentifikasi elemen tertentu dalam suatu gambar.
Komite Nobel menyatakan, Hinton mengadopsi “Jaringan Hopfield” sebagai pondasi jaringan baru, yaitu “Mesin Boltzmann” yang dikembangkan dengan prinsip fisika statistik.
Baca Juga: Mengapa Penulis Pemenang Nobel, Ernest Hemingway Bunuh Diri? Banyak Dugaan Penyebabnya
Mesin tersebut dilatih dengan terus diberi input berbentuk contoh-contoh yang paling mungkin diminta saat mesin dijalankan.